Ketika Risma Marah Besar Mobil PCR Dialihkan ke Daerah Lain: Nanti Saya Dituduh Gak Bisa Kerja!

Wali Kota Surabay Tri Rismaharini marah besar ketika mengetahui mobil PCR hasil bantuan BNPB mendadak dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan.

Kolase SURYA.co.id/Yusron Naufal Putra/Kompas.com
Wali Kota Surabaya Tri Rismahirini & Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

POSBELITUNG.CO -- Wali Kota Surabay Tri Rismaharini marah besar ketika mengetahui mobil PCR hasil bantuan BNPB mendadak dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan.

Diketahui, mobil PCR tersebut merupakan hasil pendekatan Risma dengan sejumlah pihak.

Namun setelah datang, dua unit mobil PCR yang tadinya difokuskan untuk Surabaya malah dialihkan ke daerah lain.

Selain itu, ada alasan lain yang lebih penting yang membuat Risma marah besar.

Rupanya Risma telah menyiapkan sejumlah skenario untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.

Ada dua skenario yang direncanakan Risma.

Amerika Serikat Ambil Tindakan Tegas Terhadap Ribuan Mahasiswa Cina, Trump Bakal Usir Pelajar Cina?

Risma berencana untuk melakukan rapid test dan tes swab secara massal pada warga di zona merah.

Tetap ketika mengetahui mobil PCR dialihkan, Risma menjadi sangat marah.

Adapun Risma menelepon seseorang untuk menanyakan kepastian kabar mobil PCR.

"itu saya ngemis-ngemis, ngemis-ngemis saya," kata Risma.

Risma mengaku sampai melakukan pendekatan ke Pramono Anung dan anggota DPR RI agar mendapatkan mobil PCR tersebut.

" saya sampe ke Pak Pramono, sampe lewat orang DPR RI, moso pak, " kata Risma.

Suara Risma mulai meningga saat berbicara demikian.

Begini Penjelasan Terkait Pertimbangan Kemendikbud Mulai Tahun Ajaran Baru pada 13 Juli 2020

"saya mau disiksa apalagi, nanti saya dituduh gak bisa kerja lagi,

saya ndak terima, betul ndak terima, saya dibilang gak kerja sekarang apa," kata Risma sambil teriak dan menangis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved