Admin @danunyinyir Unggah Video Syur Mirip Syahrini, Penjaga Toko di Kediri ini Ditangkap Polisi

MS (36), perempuan asal Dusun Bangsri, Desa Selorejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diamankan Polda Metro Jaya di rumahnya pada 19 M

Kolase TribunMataram Instagram/princessyarini&TribunStyle;.com
Transformasi Syahrini 

POSBELITUNG.CO -- Perempuan berinisial MS (36) asal Dusun Bangsri, Desa Selorejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), diamankan Polda Metro Jaya di rumahnya pada 19 Mei 2020.

MS adalah orang di balik akun Instagram @danunyinyir yang menyebarkan video porno mirip penyanyi Syahrini.

Akun @danunyinyir dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 12 Mei 2020 oleh seseorang berinisial DS yang mewakili kliennya berinisial S.

Di desanya, MS dikenal sebagai pribadi yang jarang bergaul dengan tetangganya.

MS pun juga jarang bepergian ke luar rumah.

Diketahui MS adalah seorang lajang yang tinggal dengan seorang saudaranya di rumah peninggalan almarhum orangtuanya.

Begini Wajah Ariel NOAH Setelah Operasi Plastik, Pria yang Diidolakan Nikita Mirzani Jadinya ini

Ia mengelola kios kelontong kecil di depan rumahnya. Kios tersebut dimodali oleh saudaranya yang lain.

"Kesehariannya jaga toko itu," kata Supriyono, Kepala Desa Selorejo, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Syahrini dan Reino Barack di MV Lagu Seumur Hidupku (Instagram @princessyahrini)
Syahrini dan Reino Barack di MV Lagu Seumur Hidupku (Instagram @princessyahrini)

Ia mengatakan, kehidupan MS termasuk ekonomi lemah. Bahkan pihak desa telah mengajukan namanya untuk mendapatkan bantuan sosial terdampak Covid-19.

Namun, bantuan tersebut sampai saat ini masih belum cair.

"Dari sisi ekonomi termasuk ekonomi lemah," ujar Supriyono.

"Pendidikan terakhir kalau ndak salah SMA," lanjutnya.

Ia mengatakan, penangkapan MS oleh kepolisian sempat membuatnya dan warga sekitar kaget.

Pesan Menyentuh Ruben Onsu pada Betrand Peto, Suami Sarwendah Titipkan Hal Ini Jika Dia Telah Tiada

Supriyono berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi warganya untuk menggunakan media sosial dengan bijak.

"Kalau kalimat merugikan orang lain, akhirnya akan merugikan diri sendiri dan lingkungan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved