Virus Corona

Nekat Mudik Rumah Warga Ini Viral Setelah Dipasangi Papan Pengumuman, Ketua RT-nya Galak

Postingan tentang rumah warga yang dipasangi papan pengumuman karena nekat melakukan mudik Lebaran di media sosial Twitter tersebut viral.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Polisi melakukan imbauan kepada penumpang yang melewati jalan tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan 24 April 2020 pukul 00.00 WIB. Polda Metro Jaya melarang kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang keluar dari wilayah Jabodetabek. Pemeriksaan dan penyekatan kendaraan tersebut akan dilakukan di 18 titik pos pengamanan terpadu dan pos-pos check point di jalur tikus dan perbatasan. 

POSBELITUNG.CO--Di tengah pandemi Virus Corona ini, Pemerintah Indonesia telah melarang warga untuk mudik. Apalagi pada saat Hari Raya Idul Fitri, mudik sudah menjadi tradisi pada momen lebaran. 

Pada tahun 2020 akibat wabah Covid-19, pemerintah mengeluarkan larangan untuk tidak mudik. 

Namun ada saja warga yang tetap nekat mudik kendati pemerintah sudah melarang agar tidak mudik karena sangat rentan terhadap penularan Virus Corona.

Bahkan baru-baru ini ketua RT setempat nekat memasang pengumuman di rumah warganya yang mudik.

Sekeluarga Mudik Malah Terlantar, Tidur di Emperan Toko: Ternyata Rumah Nenek Sudah Dijual

Postingan  tentang rumah warga yang dipasangi papan pengumuman karena nekat melakukan mudik Lebaran di media sosial Twitter, Sabtu (30/5/2020) tersebut viral.

Postingan gambar tersebut pertama diunggah oleh akun @dewisutrisno_. “Galak banget ini pengurus RT 03/15 di Soreang Bandung Balik-balik bakalan gimana ya ekspresi yang punya rumah... Ini dari instastory temen aku,” tulisnya. 

Akun tersebut juga melampirkan gambar dalam postingannya tentang papan peringatan bertuliskan:

“Mohon Maaf, Keluarga ini telah nekat bepergian keluar kota (mudik) ke daerah Zona Merah. Untuk sementara hindari kontak langsung, jaga jarak dan selalu gunakan masker. Terima kasih. Pengurus RT 03/15

Sampai dengan hari ini postingan tersebut telah disukai lebih dari 45 ribu pengguna dan dibagikan ulang lebih dari 18 ribu kali.

Nekat Mudik Saat Pandemi Virus Corona, Ini Sanksi yang Bakal Diterima PNS

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Parno, selaku Ketua RT 03/15 Desa Gandasari Soreang Bandung membenarkan bahwa warga yang usai mudik, di depan rumahnya diberi papan penanda.

“Betul,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com Sabtu (30/5/2020).

Parno juga mengatakan tujuannya adalah agar warga sekitar mengetahui dan lebih untuk perlindungan bagi warga yang lain.

Sehingga harapannya, hal itu dapat mempertahankan zona di wilayah tersebut agar tidak menjadi zona merah.

Ratusan Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta Meski ada Larangan Mudik

Pengumuman peringatan bagi warga yang nekat mudik
Pengumuman peringatan bagi warga yang nekat mudik (Tangkapa layar twitter Dewu N Sutrisno)

Pihaknya juga mengatakan pemasangan papan peringatan tersebut dilakukan sudah berdasarkan kesepakatan warga.

Selain itu, penghuni rumah sejauh ini juga menerima karena sudah ada sosialisasi sebelum mereka pergi.

“Kalau ini sih menerima, sebelumnya kita sudah informasikan, sosialisasikan untuk tidak pergi. Bahkan sebelum pergi sempat kita larang tapi akhirnya tetap pergi juga," kata dia.

Cerita Sopir Selundupkan Pemudik Nekat saat PSBB: Antara Mati di Jakarta atau Mati di Kampung

Dua keluarga

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini ada dua keluarga yang tengah melakukan karantina mandiri di lingkungannya.

Keduanya disebut Parno sudah menjalani isolasi selama 5 hari karena mereka baru saja mudik dari Karawang.

Parno juga menceritakan untuk pemasangan papan penanda di depan rumah warga yang usai melakukan perjalanan jauh ini hanya dilakukan di wilayah RT-nya meskipun di lingkup RW juga ada berbagai imbauan baru.

Kisah Pemudik Memilih Lewati Jalan Tikus yang Berbahaya Dibanding Hidup Menderita di Jakarta

Sementara itu, Ajud Sudaswara selaku Ketua RW setempat mengatakan sudah sejak sebelum lebaran sudah ada perintah untuk warga agar melakukan isolasi mandiri.

Terutama bagi warga yang baru saja melakukan perjalanan ke wilayah yang termasuk zona merah penularan virus corona.

“Pak RT 3 memang paling paling aktif dan sudah minta tanda tangan saya dan cap RW,” tutur Ajud.

(Kompas.com/Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Unggahan Pengumuman Nekat Mudik di Bandung, Ini Ceritanya...

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved