BW Sebut Novel Baswedan Soal KPK Tangkap Nurhadi: Matanya Dirampok Penjahat, Integritasnya Memukau

Novel Baswedan Tangkap Nurhadi, BW: Matanya Dirampok Penjahat, Integritasnya Tetap Memukau

Tribunnews/JEPRIMA
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan berjalan meninggalkan ruang penyidikan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/1/2020). Novel Baswedan datang untuk memberikan keterangan sebagai saksi pascapenetapan dua orang tersangka pelaku penyiraman air keras. Tribunnews/Jeprima 

Keterangan Firli

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut semua pimpinan lembaga antirasuah memantau penangkapan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA)  Nurhadi.

Nurhadi beserta menantunya, Rezky Herbiyono diketahui dicokok KPK di sebuah rumah beralamat di Jalan Simprug Golf 17 Nomor 1, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (1/6/2020) malam.

"Pimpinan mengikuti seluruh kegiatan mulai dari terdeteksinya posisi tersangka [Nurhadi dan Rezky] sampai tertangkapnya tersangka," kata Firli Bahuri saat dimintai konfirmasi, Rabu (3/6/2020).

Kata Firli Bahuri, semua pimpinan memiliki dan memainkan perannya masing-masing sesuai tataran kewenangan.

"Mulai dari kelengkapan administrasi seperti surat perintah dan minta bantuan personil Polri. Karena hal ini penting supaya bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan sosial," kata dia.

Komisaris Jenderal Polisi itu mengujarkan, pimpinan KPK bekerja secara kolektif kolegial.

Katanya, seluruh pimpinan terus mengikuti proses penindakan, mulai dari penangkapan, penggeledahan, sampai Nurhadi dan Rezky dibawa ke kantor KPK.

"Kita kerja sesuai dengan tugas pokok peran fungsi kewenangan KPK. Apa yang dicapai pastilah karena semua pihak memberi andil," kata Firli.

Keterangan Firli Bahuri agak bertentangan dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.

Pasalnya dalam salah satu artikel Koran Tempo, Nawawi menyebut empat pimpinan KPK lain tidak mengetahui saat para penyidik menangkap Nurhadi.

Nawawi mengatakan, ketika hari penangkapan hanya dirinya yang berada di Gedung Merah Putih KPK untuk memonitor pergerakan para penyidik.

"Tim ini kan sudah mengantongi surat tugas, tidak lucu kalau setiap langkah mereka harus selalu dilaporkan kepada pemberi perintah," kata Nawawi seperti dikutip Koran Tempo edisi Rabu (3/6/2020).

(*)

Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul Haris Azhar soal KPK Tangkap Nurhadi: Ini Menentukan Kualitas Penyidik seperti Novel Baswedan dan juga telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Novel Baswedan Tangkap Nurhadi, BW: Matanya Dirampok Penjahat, Integritasnya Tetap Memukau

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved