Keluarga Jemput Paksa Jenazah PDP Corona hingga Rusak RS, Jubir Minta Maaf
Keluarga dan warga setempat mendobrak masuk ruang jenazah untuk membawa pulang anggota keluarga mereka.
Kejadian tersebut bermula saat sekelompok warga nekat membuka peti dan memandikan jenazah pasien yang terjangkit Virus Corona.
Dari 235 warga yang tinggal di Desa Waru, sebanyak 36 orang dinyatakan reaktif Virus Corona.
Sementara itu, 15 orang di antaranya sudah dinyatakan positif dan berstatus pasien dalam pemantauan (PDP).
Menurut Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin, akan dilakukan isolasi bagi para pasien agar tidak menularkan virus lebih luas.
"Khusus akan kita tangani dan akan kita terjun langsung," kata Nur Achmad Syaifuddin, dalam tayangan TvOne, Minggu (17/5/2020).
Ia menyebutkan akan menindak tegas wilayah tersebut agar mematuhi aturan isolasi.
"Maka sudah tidak ada kata lain, kita harus keras," tegas Nur Achmad.
"Kita laksanakan semaksimal mungkin. Pokoknya kita keras, lah," lanjutnya.
Selain itu, ia juga berkoordinasi dengan institusi terkait dalam menangani klaster baru tersebut.
"Saya juga sudah sepakat dengan Polres," ungkapnya.
"Daerah timur juga harus tertutup, begitu pula nanti tempat ibadahnya," jelas Nur Achmad.
Dikutip dari Kompas.com, kronologi kejadian bermula dari pemandian jenazah pasien Covid-19.
Pasien tersebut merupakan warga setempat Kecamatan Waru.
Pihak keluarga bersikeras meminta jenazah dibawa ke rumah duka.
Saat sampai di rumah duka, jenazah telah terbungkus plastik sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19.