Cina Bidik Jalur Sutra Timur Tengah, Cengkeram Lebanon, Berdalih Bantuan?

Hingga Kini negeri Tiongkok, China terus berupaya memperluas pengaruhnya di seluruh dunia, tak peduli dengan HAM yang didengungkan Amerika Serikat...

Supplied
Kondisi perekonomian Lebanon yang telah hancur 

POSBELITUNG.CO, BEIRUT -- Hingga Kini negeri Tiongkok, China terus berupaya memperluas pengaruhnya di seluruh dunia, tak peduli dengan HAM yang didengungkan Amerika Serikat ( AS ).

Setelah menguasai kawasan strategis di Afrika, kini berusaha mencengkeram salah satu negara di Timur Tengah yang terancam ambruk.

Adapun Lebanon kini sedang berjuang mengadapi krisis ekonomi terparah dalam sejarahnya, mulai dibidik oleh Cina.

Dalam 10 tahun terakhir ini, barang-barang di Timur Tengah dan Afrika Utara telah mengalami perubahan secara bertahap tetapi radikal.

Hari-hari ketika barang-barang dari Barat memenuhi rak-rak toko dan supermarket sudah berlalu.

Twitter Hapus Video Kampanye Trump Terkait Kematian Floyd, Dianggap Glorifikasi Terhadap Kekerasan

Sekarang  semua lengkap, terutama produk-produk buatan Cina, dari ponsel hingga AC dan alat tulis sekolah hingga mesin cuci.

Beberapa negara di kawasan ini mencontohkan fenomena ini di Lebanon, akibat ekonominya hancur berkeping-keping dan cadangan mata uang asing sudah habis.

Dengan kasus pertama COVID-19 yang direkam pada 21 Februari 2020 di Lebanon, otoritas Cina bergegas memberikan bantuan medis kepada pemerintah.

Ketepatan respon menciptakan kesan di beberapa kalangan bahwa Cina mencari pijakan di Lebanon.

Padahal negara itu telah lama dipandang sebagai taman bermain politik bagi kekuatan utama dan semacam pintu gerbang Timur Tengah ke Barat.

Sebuah seruan terdengar oleh Kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada November 2019, dan diulang beberapa minggu lalu.

Dia meminta Cina yang berupaya menyelamatkan Lebanon secara finansial dan ekonomi untuk segera hengkang dari negaranya.

Media Israel Sebut Amerika Rusuh, Iran, Turki, China, dan Rusia Happy dengan Kekacauan Itu

,Apalagi, banyak orang mulai bertanya-tanya apakah politisi Lebanon menyejajarkan negara mereka terlalu dekat dengan kekuatan Asia itu.

Bahkan standar bencana yang melanda pada abad 20, Lebanon tidak pernah lebih rentan daripada sekarang di tengah krisis virus Corona.

Ekonomi diproyeksikan turun 12 persen tahun ini, sementara setengah dari anggaran pemerintah digunakan untuk membayar beban utang, mencapai 170 persen dari PDB.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved