Pandemi Virus Corona di Bangka Belitung
Pengelola Bukit Peramun Belum Putuskan Akan Beroperasi Kembali Selama Pandemi Covid-19
Saat ini, pengelola destinasi yang disebut hutan digital itu berfokus mengembangkan aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Dedi Qurniawan
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sejak ditutup untuk umum sejak Maret lalu, pengelola Bukit Peramun, HKm Arsel Community belum memutuskan operasional kembali.
Menurut Ketua HKm Arsel Community Adie Darmawan (Adong), buat operasional kembali, perlu dipersiapkan standar operasional (SOP) normal baru untuk pola kawasan wisata.
"Tempat wisata kami kan harus ada pemanduan terhadap wisatawan yang datang, makanya harus bertahap, perlu menyusun SOP agar sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. Yang pasti harus ada penyesuaian dengan pola kepemanduan yang dijalankan," katanya, Senin (8/6/2020).
Makanya saat ini, pengelola destinasi yang disebut hutan digital itu berfokus mengembangkan aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone.
Sehingga jika pemanduan bisa dilakukan aplikasi, petugas yang biasa memandu hanya perlu berjaga di pos tertentu yang menjadi daya tarik bagi pengunjung.
"Biar memantau agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan. Layanan (pemandu) disiapkan melalui aplikasi. Nantinya aplikasi ini tidak hanya dipakai ketika new normal, saja tapi kemungkinan bisa terus dipakai buat ke depannya," lanjut dia.
Menurutnya, wisata tidak bisa berdiri sendiri, karena ada faktor pendukung lain seperti penerbangan dan tour operator yang menjual paket wisata.
Sehingga rencana tempat wisata dibuka untuk umum juga harus melihat perkembangan dua hal tersebut.
Bahkan nanti ketika operasional baru berjalan pun tidak serta langsung dibuka bagi wisatawan.
Pengelola juga harus melakukan simulasi dan uji coba operasional dengan jumlah pengunjung bertahap, barulah dibuka untuk umum.
Penyesuaian harga paket wisata juga akan dilakukan karena pengelola harus melengkapi sarana seperti tempat cuci tangan serta alat pelindung diri (APD) bagi petugas.
Selama ditutup sementara, aktivitas di bukit yang berada di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, para pengelola biasanya berpatroli di kawasan serta merawat sarana prasarana.
"Paling patroli rutin tiap Minggu, juga perawatan saran prasarana. Hanya Minggu ada aktivitas," tutur Adong. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)