Kriminalitas

Polisi Temukan 200 Ribu Pil Koplo dalam Kemasan Vitamin B1

Sementara dua lainnya yakni Yogi (30) warga Wonocolo Surabayadan M Fachrur (32) warga Wonokromo Surabaya merupakan pengecer.

surya malang
Polisi Temukan 200 Ribu Pil Koplo Dalam Kemasan Vitamin B1, Komplotan Pengedar Diringkus 

Polisi Temukan 200 Ribu Pil Koplo Dalam Kemasan Vitamin B1, Komplotan Pengedar Diringkus

POSBELITUNG.CO - Polisi membongkar empat tersangka yang mengedarkan pil koplo tanpa dalam jumlah besar.

Sebanyak 200 ribu butir pil koplo disita dari empat tersangka tersebut.

Dua di antaranya merupakan pengedar dengan jumlah barang bukti besar dan memiliki beberapa anak buah untuk mengedarkannya, yakni Arif Setiawan (41) warga Bendul MerisiSurabaya dan Arichi Mudi (34) warga Wonokromo Surabaya.

Sementara dua lainnya yakni Yogi (30) warga Wonocolo Surabayadan M Fachrur (32) warga Wonokromo Surabaya merupakan pengecer.

Kepada polisi, Arif mengaku mendapat kiriman stok pil koplosebanyak dua karton setiap dua bulan sekali.

Ia membelinya dari seseorang berinisal AM yang masih DPO dengan harga 120 juta rupiah per dua karton berisi 200 pack berisi 1000 butir per packnya.

"Jualnya per pack itu 800 sampai 1 jita rupiah," kata Arif.

Sementara itu, Yogi membeli dari Arif kemudian dipecah jadi poket kecil dengan harga terjangkau, yakni 25 sampai 100 ribu rupiah.

"Kebanyakan teman sendiri beli, ada yang anak sekolah juga," aku Yogi.

Untuk kelabuhi petugas, para pelaku ini mengemas paket pil koploiti dengan label vitamin B1.

Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Ahmad Faisol Amir khawatir, pil tersebut terdistribusi kepada masyarakat teruatama saat pandemi Covid 19 ini.

"Kemasannya ini dilabeli oleh para tersangka dengan vitamin B1 padahal isinya bukan vitamin melainkan pil koplo. Ini berbahaya ketika masyarakat tidak tahu, mereka membeli vitamin untuk imunitas tubuh di tengah pandemi malah dapat pil koplo," kata Faisol, Senin (8/6/2020).

Faisol mengimbau, agar masyarakat lebih teliti dalam membeli vitamin di pasaran terutama tidak menyarankan pembelian melalui online shop.

"Biasanya beredar di media sosial itu tawaran vitamin, jangan mudah percaya. Mending langsung ke apotek atau pakai resep dokter itu lebih aman," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved