Pandemi Virus Corona di Bangka Belitung

Pelayanan Sempat Ditutup, Kini Pendaftar Nikah Berduyun-duyun ke KUA Tanjungpandan

Hingga pertengahan Juni ini saja, tercatat ada 80 pasangan calon pengantin (catin) yang mendaftar nikah.

Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Kepala KUA Tanjungpandan Sulfi Imron menunjukkan berkas catin yang mendaftar nikah, Kamis(11/6/2020) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjungpandan Sulfi Imron menyebutkan animo masyarakat buat menikah mengalami peningkatan.

Hingga pertengahan Juni ini saja, tercatat ada 80 pasangan calon pengantin (catin) yang mendaftar nikah.

"Ini karena (pendaftaran nikah) sempat di-off (ditutup) sementara sejak 1 April hingga Mei. Biasanya banyak yang nikah sebelum lebaran, tapi karena kemarin itu sempat ditutup, makanya setelah lebaran berduyun-duyun," ujarnya saat ditemui di KUA Tanjungpandan, Jalan Ahmad Yani, Kamis (11/6/2020).

Dalam melayani pernikahan, di KUA ada dua penghulu.

Meski pasangan yang mendaftar cukup banyak, namun mereka tak kewalahan selama catin datang sesuai jadwal.

Paling banyak, kita dia, dalam sehari ada 8 pasangan yang menikah, dengan durasi 10-25 menit tiap pasangan.

Ia menjelaskan, saat ini banyak pasangan memilih menggelar pernikahan di rumah.

Biasanya keluarga dan catin merasa lebih aman, serta lebih mudah mengatur acara.

Dalam penyelenggaraan akad nikah di KUA maupun di rumah, protokol kesehatan memang disampaikan kepada catin.

Seperti mengukur suhu, mengenakan masker dan sarung tangan jika pengantin bersalaman dengan wali, juga membatasi jumlah orang dalam ruang maksimal 10 orang.

Meski begitu, pada praktiknya, protokol kesehatan masih sulit diterapkan, terutama pada penyelenggaraan akad di rumah.

Pihaknya pun hanya sebatas memberikan imbauan karena memang tak ada sanksi yang bisa dikenakan jika tak mematuhi protokol kesehatan.

"Kalau di rumah harus gitu sebenarnya, tapi pada praktiknya lebih susah diterapkan, kami pun hanya bersifat imbauan. Protokol kesehatan kan hanya imbauan, tidak ada sanksi. Kalau tidak pakai, kami pun tidak bisa memberikan sanksi, jadi diharapkan kesadaran masyarakat juga lah agar sama-sama menjaga," tuturnya.(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved