Putra Dokter Li Wenliang Lahir Tanpa Bisa Melihat Sang Ayah yang Meninggal Akibat Covid-19
Dokter Li meninggalkan seorang istri yang sedang hamil saai itu dan kabar terbarunya sang istri kita sudah melahirkan putra dengan kondisi sehat.
Berita kematiannya awalnya dilaporkan oleh media pemerintah Global Times sebelum dengan cepat ditarik kembali.
Kepala rumah sakit kemudian mengklaim bahwa dokter masih berusaha menyelamatkannya.
Kematiannya dan laporan yang saling bertentangan tentang hal itu memicu kegemparan di media sosial Tiongkok, dengan publik menuduh otoritas berusaha menutupi kebenaran dan mengendalikan kebebasan berbicara.
“Dia tidak diizinkan berbicara. Dia bahkan tidak diizinkan untuk mati, 'tulis satu orang di aplikasi perpesanan populer WeChat ketika dia mengomentari pemberitahuan yang beredar yang diduga menginstruksikan semua media untuk menekan liputan meninggalnya Dr Li Wenliang.
'Dr Li Wenliang hanya diizinkan untuk "mati" setelah sebagian besar pengguna web pergi tidur,' kecam orang lain di Weibo seperti Twitter.
Kritikus mengklaim bahwa rumah sakit Dr Li dengan cepat menyangkal laporan yang relevan dan menyatakan kematian petugas medis.
Petugas medis yang meninggal meniup peluit pada wabah koronavirus pada akhir Desember, sekitar tiga minggu sebelum otoritas mengunci Wuhan untuk menghentikan penyebaran penularan.
Polisi menegurnya karena berbagi informasi dan membuatnya menandatangani pernyataan setuju untuk tidak melakukan lagi 'tindakan melanggar hukum'.
Setelah kematiannya, keluarganya dibayar 90.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 miliar oleh pejabat Wuhan yang memutuskan kematiannya sebagai 'cedera di tempat kerja' di tengah kritik yang meluas.
Investigasi pemerintah Cina menemukan pada bulan Maret bahwa polisi telah bertindak 'tidak tepat' dalam menangani kasus ini. Polisi meminta maaf kepada publik dan memaafkan Dr Li.
Sejak itu, Dr Li dinobatkan sebagai 'individu yang maju' dan digolongkan sebagai 'martir' oleh pejabat Cina yang memuji keberanian, dedikasi, dan reaksi cepatnya.
Terungkap Daftar Negara Mencegah Potensi Coronavirus Kala Warga Ragukan Kematian Dokter Li Wenliang
Sejumlah negara telah meningkatkan status kewaspadaan terkait dengan coronavirus yang semakin berbahaya karena penyebarannya yang tidak terduga.
Karena itu, sejumlah negara kemudian membuat kebijakan untuk mencegah masuknya coronavirus ke kawasan negara mereka.
Daftar sejumlah negara tersebut mengindikasikan tingkat kecemasan akibat mewabahnya coronavirus demikian mengerikan.