Novel Baswedan Sebut Dokter yang Tangani Matanya Mempunyai Rating Terbaik di Dunia
Tak hanya itu, Novel juga menegaskan bahwa dokter yang menangani dirinya mempunyai rating terbaik di dunia.
Atas dasar itulah, Novel mempertanyakan munculnya pembelaan yang tidak masuk akal tersebut dari kuasa hukum terdakwa.
"Terus maksudnya ada yang lebih bagus lagi gitu?" tanya Novel.
"Atau memang dokter ini mau dicela oleh kuasa hukum terdakwa."
"Tertentunya kalau mencela dengan basis pengetahuan yang jelas," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-2.33:
Novel Baswedan Sebut 2 Dakwaan atas Kasusnya Palsu
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengaku tidak percaya dengan dua terdakwa penyiraman air keras, yang mengakibatkan satu matanya buta.
Dilansir TribunWow.com, Novel Baswedan menganggap bahwa dua terdakwa, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette bukan pelaku yang sebenarnya.
Hal ini disampaikan Novel Baswedan saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa, Rabu (17/6/2020).
Sebelumnya Novel mengaku sudah meminta supaya proses penyidikan bisa berjalan objektif dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang ada di lapangan.
Termasuk juga melibatkan keterangan dari saksi-saksi yang ada.
"Saya katakan penyidik harus berjalan dengan objektif berdasarkan bukti, orang memberi keterangan dilihat, dikaitkan dengan bukti-bukti," ujar Novel.
"Di-cross keterangannya benar atau tidak," imbuhnya.
Novel mengaku curiga dengan orang yang menyerahkan diri dan mengaku sebagai pelaku atas kasus tersebut.
Ia mengatakan ada dua kemungkinan yang terjadi dari proses penyerahan dirinya, yakni karena memang karena insyaf atau justru ada maksud lain di balik itu semua.
