Unik, di Amerika Serikat Ada Peringatan Hari Donat Nasional, Begini Sejarahnya

Namun ada beberapa persediaan yang bisa mereka dapatkan. Seperti tepung, gula, mentega, baking powder, dan susu kaleng.

Dari berbagai bahan-bahan ini, dua orang relawan, yaitu Margaret Sheldon dan Helen Purviance memutuskan untuk membuat donat untuk para tentara di garis depan medan perang.

Donat dipilih oleh kedua orang relawan ini karena untuk membuat donat, tidak memerlukan oven, cukup dengan wajan dan minyak, mereka bisa menyajikan donat untuk para tentara.

Pembuatan donat yang dilakukan untuk mendukung para tentara ini ternyata membutuhkan banyak kreativitas.

Untuk membentuk donat, Sheldon dan Purviance harus mencari berbagai benda, seperti botol jus anggur untuk menggilas adonan donat, dan botol baking powder yang sudah kosong serta sebuah tabung untuk membentuk donat.

Karena keterbatasan alat dan bahan, pada hari pertama Sheldon dan Purviance hanya bisa membuat 150 buah donat, padahal di medan perang ada 800 orang tentara yang bertugas.

Tentara-tentara yang bisa mendapatkan donat itu sangat senang dengan adanya makanan yang disediakan selama perang berlangsung.

Seiring berjalannya waktu, para relawan bisa menghasilkan sekitar 5.000 donat dalam sehari, lo!

Donat yang dibuat oleh relawan sangat disukai oleh para tentara yang bertugas.

Bahkan relawan di medan perang ini mendapat julukan sebagai 'Donut Lassies', sedangkan tentara yang bertugas dijuluki 'Doughboys'.

Donat Mulai Populer di Amerika

Setelah Perang Dunia I berakhir, kepopuleran donat tidak berhenti begitu saja.

Donat bukan merupakan makanan yang populer dan digemari oleh penduduk Amerika Serikat sebelum Perang Dunia I.

Namun setelah Perang Dunia I selesai, para tentara yang pulang ke negaranya mulai membuatnya sendiri di rumah, karena memiliki pengalaman yang menyenangkan tentang donat.

Akhirnya, donat pun mulai menjadi makanan yang populer di Amerika Serikat.