Berita Belitung

Ketua ASPPI Babel Sebut Kemungkinan Kecil Wisatawan Datang Ke Belitung Juni-Juli, Ini Penyebabnya

Ini disebabkan karena kondisi penerbangan yang belum stabil. Penerbangan dari luar negeri ke Indonesia masih jarang.

Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Masyarakat Belitung saat berwisata di sekitar Pantai Tanjung Tinggi, Minggu (15/6/2020). 

POSBELITUNG.CO--Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bangka Belitung Agus Pahlevi, Sabtu (20/6/2020) mengatakan, penerapan new normal atau normal baru yang direncanakan pada 1 Juli sebenarnya boleh saja dilakukan.

Terpenting, komitmen dari stakeholder terkait maupun masyarakat dalam penerapannya. Serta diperlukan pengawasan ketat serta sanksi yang tegas jika terjadi pelanggaran terhadap protokol kesehatan.

Dari segi pariwisata, lanjutnya, ketika penerapan new normal memang segmentasi ke masyarakat lokal dulu, agar mereka bisa berlibur ke tempat-tempat wisata yang ada di Belitung.

"Karena kalau orang-orang luar kemungkinannya kecil untuk melakukan perjalanan dalam bulan ini atau bulan depan. Kemungkinan akan dimulai September kalau kondisi terus membaik," ungkap Agus Pahlevi.

Itupun perjalanan wisata yang dilakukan wisatawan berupa individual, keluarga, pasangan bulan madu atau rombongan-rombongan kecil yang tidak sampai 10 orang.

Ini disebabkan karena kondisi penerbangan yang belum stabil. Penerbangan dari luar negeri ke Indonesia masih jarang.

Apalagi tempat-tempat penghubung seperti Singapura dan Malaysia masih membatasi penerbangan internasional.

Kalau wisatawan domestik, kata dia, masih mempertimbangkan aturan untuk terbang yang agak ketat.

Ketua DPD ASPPI Babel Agus Pahlevi.
Ketua DPD ASPPI Babel Agus Pahlevi. (IST/dok pribadi Agus)

Ia mengatakan, rapid test buat masuk ke Belitung sebenarnya boleh-boleh saja. Kendalanya hanya karena rapid test tersebut berlaku tiga hari. Sehingga ketika orang ke Belitung harus ikut dua kali rapid yang tentunya berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan wisatawan.

"Makanya harus jadi pertimbangan bagaimana solusi agar kalau bisa kembalinya mereka tidak rapid test, Tapi tidak tahu lah kebijakan atau teknisnya itu seperti apa," jelas Agus Pahlevi.

Mengenai swaisolasi atau isolasi mandiri, menurutnya, kalau berbicara wisata terutama turis, agak tidak mungkin kalau mereka hanya di hotel karena tujuan mereka kan berwisata.

"Mungkin ini juga harus dicarikan bagaimana solusi terbaiknya," kata Agus Pahlevi.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved