15 Warga Cimahi Tolak Tes Swab, Tuduh dan Sebut Pemerintah Dapat Ratusan Juta dari Pasien Covid-19

Lurah Karangmekar, Nur Efendi mengatakan, ada 15 orang warga yang menolak untuk di swab tes.

Penulis: Dwiki | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
TES SWAB - Petugas mobil PCR melakukan tes swab kepada 200 warga Kalirungkut, Medokan Ayu, Tenggilis dan Gunung Anyar di Utara Kecamatan Rungkut, Senin (1/6). Sebanyak 600 warga, Senin (1/6) melakukan pemeriksaan swab dengan 2 tim mobil PCR bantuan BNPB yang melakukan pemeriksaan di 3 tempat (RS BDH, RSI A Yani dan di Utara Kecamatan Rungkut). 

POSBELITUNG.CO -- Pemerintah Kota Cimahi berencana akan melakukan swab tes yang ketiga kalinya terhadap 32 orang warga Kelurahan Karangmekar, Kota Cimahi.

Adapun hal ini karena ditemukannya satu orang terpapar positif Covid-19.

Lurah Karangmekar, Nur Efendi saat ditemui Tribun Jabar ( tribunnewsnetwork ) di Kantor Lurah Karangmekar (23/6/2020) mengatakan, ada 15 orang warga yang menolak untuk di swab tes.

"Masyarakat yang menolak, beralasan bahwa swab tes ini hanya akal-akalan pemerintah."

"Saat kami tanya, mereka bilang bahwa setiap ada pasien yang positif maka pemerintah mendapat uang ratusan juta."

"Saya tanya sumber informasi tersebut, mereka tidak bisa menjawab. Jadi mereka menerima informasi dari media sosial yang tidak jelas," kata Nur Efendi, Selasa (23/6/2020).

Jadwal Salat Hari Ini Rabu 24 Juni 2020 di Pulau Bangka dan Pulau Belitung Serta Lokasi Masjid

Nur Efendi meminta agar warga yang menolak swab, agar membuat pernyataan tertulis, jangan secara lisan.

Akhirnya 15 orang membuat surat dan ditandatangani lalu diserahkan ke Puskesmas Karangmekar.

"Jadi ada tuduhan dari warga, kalau ada orang yang negatif Covid 19 tapi dijadikan positif."

"Mereka juga mengaku kalau stres jika harus diisolasi."

"Sebenarnya mereka terprovokasi dari informasi media sosial yang kebenarannya belum bisa dipastikan," katanya.

Jika ada warga yang stres, sudah ada tim ahli kejiwaan yang disediakan, namun kata Lurah Karangmekar, tidak ada satupun warga yang datang untuk diperiksa kejiwaannya.

Selama proses isolasi, Nur Efendi mengatakan bahwa pihaknya selalu memberikan dukungan seperti makanan, dapur umum dan keperluan pribadi.

Miliki Wajah Oriental, Meti Kim Optimis Lagu Tapi Bohong Bisa Diterima Masyarakat

Lurah Karangmekar merasa bingung karena warga menolak untuk di swab untuk ketiga kalinya.

Padahal, menurutnya hal tersebut dilakukan untuk men"tracking" penyebaran Covid 19 di wilayah tersebut.

Di Kantor Lurah Karangmekar terlihat sembako yang akan diberikan kepada warga yang diiaolasi dan tidak bisa bekerja.

Swab tes pertama dilakukan terhadap 177 warga Karangmekar, hasilnya, dua orang dinyatakan positif Covid 19.

Swab tes kedua, dilakukan pada 18 Juni 2020, dalam dua hari hasilnya keluar dan satu orang dinyatakan positif Covid 19.

"Nah, karena ada ditemukan positif satu orang, kami berencana melakukan swab tes lagi, nah itu yang ditolak oleh warga," katanya.

Wilayah Karangmekar dijadikan "pilot project" Provinsi Jawa Barat untuk penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Hasil swab dalam dua hari bisa diketahui.

Sosok Istri John Kei, Dikenal Baik oleh Tetangga hingga Pernah Lakukan Hal Ini Kepada Anak Pak RT

Total warga Kelurahan Karangmekar yang positif Covid 19 hingga saat ini, Selasa (23/6/2020) ialah 4 orang. Keempat orang tersebut berasal dari RW 16, RW 4, dan RW 17.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Warga di Cimahi Tolak Tes Swab, Sebut Pemerintah Dapat Ratusan Juta dari Tiap Pasien Positif Corona" dan juga telah terbit di tribunnews.com dengan judul : Warga Cimahi Tolak Swab Tes, Sebut Hanya Akal-akalan dan Tuduh Pemerintah Dapat Ratusan Juta

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved