Arab Saudi Siapkan 12 Skenario Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah 2020

Berdasarkan laporan Saudi Gazette, Masjidil Haram akan dibuka kembali dengan daya tampung maksimum 40 persen dari kapasitas Masjidil Haram.

Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi
Suasana di puncak Jabal Rahmah, Sabtu (10/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara incar posisi wukuf di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemuanya Nabi Adam dan Hawa. Tahun ini banyak negara menunggu kepastian ibadah haji karena pandemi corona. 

KABAR baik, Arab Saudi Siapkan 12 Skenario Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah 2020

POSBELITUNG.CO - Umat muslim di seluruh dunia terus menunggu perkembangan terkini terkait pelaksanaan ibadah haji 1441 Hijriah dan umrah.

Kepastian  jadi tidaknya pelaksanaan ibadah haji dan umrahmenunggu keputusan otoritas tertinggi Kerajaan Arab Saudi, yaitu Raja Salman, yang rupanya terus mencermati perkembanganpandemi Covid-19, baik di negaranya maupun di seluruh dunia.

Akhirnya, kabar baik itu datang juga dari negeri kaya minyak itu.

Badan Urusan Masjid Agung di bawah Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci menyiapkan skenario pelaksanaan ibadah haji maupun umrah selama musim haji 1441 Hijiriah/ 2020 Masehi sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Berdasarkan laporan Saudi Gazette, Masjidil Haram akan dibuka kembali dengan daya tampung maksimum 40 persen dari kapasitas Masjidil Haram.

Di antara skenario yang disiapkan antara lain:

Pertama, pendaftaran sebelum memasuki masjid.

Ini Gejala Asam Urat yang Jarang Diketahui, Bisa Kambuh, Berikut Cara Mengobati

Kedua, pintu masuk dan keluar terpisah untuk menghindari kerumunan.

Ketiga, pemasangan kamera thermal untuk mengukur suhu badan pengunjung di pintu masuk.

Mereka yang mempunyai suhu badan tinggi akan dicegah masuk dan dirujuk ke dokter spesialis dari Departemen Kesehatan untuk melakukan penyaringan yang diperlukan untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi virus atau tidak.

Para pengunjung diminta untuk selalu mencuci tangan, menggunakan pembersih tangan, tidak berjabat tangan dan menerapkan etika saat bersin.

Keempat, para pengunjung wajib menggunakan masker saat masuk ke masjid suci.

Kelima, jamaah umrah untuk memasuki area tawaf melalui pintu Raja Fahd dan keluar melalui pintu Al-Safa dan Jembatan Al-Nabi, sementara pintu 89 dan 94 akan dikhususkan bagi jamaah bukanumrah yang masuk ke lantai dasar dan keluar via pintu Ajyad.

Keenam, adapun jamaah bukan umrah yang datang dari sisi selatan dan barat, mereka harus masuk ke lantai pertama tempat tawaf melalui Flyover Ajyad dan Shubaika dan keluar melalui eskalator dan jembatan Al-Safa.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved