Ketegangan di Lembah Galwan Belum Reda, India dan China Kerahkan Puluhan Ribu Tentara di Perbatasan
Ketegangan Belum Reda, India dan China Kerahkan Puluhan Ribu Tentara ke Lembah Galwan
POSBELITUNG.CO, NEW DELHI -- Hingga kini ketegangan di Lembah Galwan, Ladakh Timur tampak belum juga reda.
Padahal, dua utusan setingkat jenderal dikabarkan telah bertemu di garis perbatasan LAC pada Selasa (30/6/2020).
Adapun keduanya sepakat meredakan ketegangan, tetapi ternyata China lebih agresif, mengirim puluhan ribu tentara ke tempat itu.
Diketahui, Badan intelijen India, Rabu (1/7/2020) mengungkapkan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok belum juga mundur dari LAC.
Bahkan, telah mengirim dua divisi pasukan melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di daerah-daerah yang disengketakan.
• Pemerintah China Bantah Laporan Investigasi Terkait Pemaksaan Aborsi dan Kontrasepsi Etnis Uighur
Dalam pertemuan dengan India, Kepala Militer Xinjiang Selatan, Mayor Jenderal Liu Lin telah setuju menarik pasukan dari Lembah Galwan.
Hal itu disampaikannya kepada Letnan Jenderal Harinder Singh, komandan korps XIV yang berbasis di Leh, India.
Tetapi, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengerahkan lebih dari 20.000 tentara di sepanjang LAC, dekat sektor Ladakh Timur
India terus mengamati kegiatan 10.000-12.000 pasukan China lainnya yang dikerahkan dari Xinjiang.
Dengan mobilitas tinggi dan persenjataan di belakang akan mampu mencapai garis depan India hanya dalam waktu 48 jam.

"Tentara China telah mengerahkan dua divisi pasukan, sekitar 20.000 orang di sepanjang LAC di sektor Ladakh Timur," kata pejabat pemerintah kepada kantor berita India, ANI, Rabu (1/7/2020).
"Ada divisi lain sebanya 10.000 tentara yang disiagakan di Provinsi Xinjiang Utara, berjarak 1.000 kilometer dari garis depan pertempuran," ujarnya.
• Jadwal Salat Magrib 2 Juli 2020 di Belitung, Beltim, Sungailiat & Pangkalpinang Serta Lokasi Masjid
Tetapi dapat dimobilisasi untuk mencapai perbatasan dalam waktu 48 jam karena medan datar di sisi China.
"Kami terus mengawasi pergerakan pasukan ini bersama dengan yang telah dikerahkan dekat dengan wilayah India," kata sumber itu.
Sumber mengatakan India dan China telah berbicara di tingkat diplomatik dan militer selama lebih dari enam minggu.