Nama Dita Leni Rafia Mendadak Viral, Langsung Dapatkan Hasil ini yang Buat Dia Senang
Banyak orangtua yang memberikan nama terbaik buat anaknya. Itu semua dilakukan karena ia yakin nama adalah doa.
POSBELITUNG.CO -- Kebanyakan orang tua tentunya memberikan nama terbaik buat anaknya.
Adapun hal Itu semua dilakukan karena para orang tua yakin nama adalah doa.
Tentunya apa yang orang tua harapkan, tertuang dalam nama tersebut.
Tak usah heran, banyak orang tua berlomba-lomba memberikan nama terbaik buat anak.
Meski begitu, masih banyak nama unik yang beredar di masyarakat, salah satunya warga asal Yogyakarta ini.
• Trump Klaim Telah Menjalin Hubungan dengan Kim Jong-un, Rencanakan Pertemuan Ketiga Jika Bermanfaat
Ia memiliki nama unik yang kemudian viral di media sosial dan diberitakan media massa.
Ya, namanya adalah Dita Leni Ravia, kalau dalam bahasa jawa diaartikan sebagai "Diikat Tali Rapia".
Nama " Dita Leni Ravia" banyak dibicarakan oleh warganet beberapa hari ini. Salah satunya berawal dari unggahan gambar KTP di Twitter oleh akun @jawafess pada Senin (6/7/2020).
Hingga saat ini, unggahan tersebut telah di-retweet lebih dari 10.000 kali dan disukai lebih dari 34.000 pengguna twitterland.
Kabar baiknya, sejak namanya viral, Dita Leni Ravia mendapatkan keberuntungan ini.
Nama unik anak ini sebenarnya bukan kali pertama ditemui, termasuk di Indonesia.
Sejumlah nama-nama nyeleneh juga pernah muncul di media sosial beberapa waktu lalu.
• Pentolannya Akui Keliru, Aliran Sesat di Lampung Tengah ini Lakukan Ritual Pakai Kuburan Kosong
Ternyata, hebohnya nama itu membuat berkah tersendiri bagi Dita Leni Ravia.
Berkat pemberitaan viral di berbagai media, Dita kecipratan dampak positif.
Belakangan namanya yang terkenal pun turut mendongkrak jumlah followersnya di Instagram.
Ia menyebut jumlah followersnya naik siginfikan sampai 4.000 lebih dalam 2 hari terakhir.
"Sebelumnya followers saya cuma 1.000. Sekarang menjadi 5.000 orang dan aktif berinteraksi," katanya.
Nama Unik Muncul
Namun, bagaimana sebenarnya fenomena nama- nama unik yang sering kali muncul ini?
Tradisi penamaan anak di Indonesia Menanggapi fenomena penamaan unik ini, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Dr Sunu Wasono, menyebut bahwa ada faktor-faktor seperti tradisi yang mendasarinya hingga perkembangan zaman.
• Lagi, Jokowi Minta Jajarannya Mempercepat Belanja Pemerintah untuk Menggerakkan Perekonomian
"Tiap suku bangsa mempunyai tradisi sendiri-sendiri soal pemberian nama," kata Sunu saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020) malam.
Misalnya, ada orangtua pada masyarakat tertentu yang memberi nama anaknya berdasarkan benda pertama yang terlihat ketika anak itu lahir.
"Di daerah Sunda, kalau kita perhatikan, banyak nama puitis. Ada suku kata yang diulang sehingga puitis," tambahnya.
Sunu juga menyebut contoh lain, yaitu di Jawa, di mana ada orangtua yang memberi nama anaknya dengan nama hari atau pasaran, seperti "Senen", "Rebo", "Kemis", dan "Kliwon".
"Karena pengaruh Islam, ada juga yang menamai anaknya Muhammad. Namun, lidah jawa mengucapkannya menjadi Mokamad. Ada juga Hasyim menjadi Kasim," sambungnya lagi.
Adapun di Bali, nama menunjukkan kasta dan urutan.
Misalnya kasta Sudra, ada urutan nama yaitu Wayan, Putu, Gede, Made, Kadek, Nengah, Nyoman, Komang, dan Ketut yang menunjuk ke urutan anak.
"Di tempat lain, pastilah berlaku tradisi, kebiasaan, atau ketentuan yang berbeda pula," ujarnya.
• Jadwal Salat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Serta Lokasi Masjid Hari Ini Kamis 9 Juli 2020
Menyuarakan doa Seiring perkembangan zaman, Sunu mengamati bahwa aturan, tradisi, dan kebiasaan pun berubah.
"Orang bisa saja terpengaruh oleh budaya populer, lalu memberi nama anaknya dengan nama orang terkenal, entah karena prestasinya atau profesinya," kata Sunu.
"Maka, tak heran kalau di kampung-kampung dijumpai nama Maradona, Ronaldo, dan nama-nama lain," sambungnya.
Menurut dia, dalam konteks tersebut, orangtua memberi nama, selain untuk memberi tanda, juga untuk menyampaikan harapan.
"Karena itu, dalam memberi nama tak boleh sembarangan. Nama itu bermakna dan menyuarakan doa. Kasihlah nama yang baik dan sesuai pada anak agar kelak anak tumbuh menjadi yang diharapkan," jelasnya.
Selain itu, ada pula anggapan yang menyebut bahwa jika anak tidak mendapat nama yang sesuai, kelak akan susah hidupnya. "Pada titik ini ada semacam mitos anak yang sakit-sakitan kemungkinan keberatan nama," tambahnya lagi.
Sunu menilai bahwa "pantas" dan "sesuai' menjadi kata kunci.
"Nama yang tidak pantas atau tidak sesuai bisa menjadi masalah. Ungkapan sesuaikanlah nama dengan rupa pada dasarnya merujuk pada mitos tersebut," ujarnya.
Pengaruh terhadap karakter anak Menurut Sunu, penamaan pada anak ini tidak selalu berpengaruh terhadap karakter anak.
"Tentu bisa berpengaruh (terhadap karakter) dan bisa juga tidak. Bisa saja dengan nama, seakan-akan dikondisikan untuk anak itu agar berpenampilan dan berkarakter seperti yang diinginkan orangtua," jelasnya.
Namun, nama yang bagus tidak selalu bagus pada kenyataannya, pun sebaliknya.
Namun, tidak jarang pula yang sesuai antara nama dengan karakter anak.
Terkait dengan penamaan yang sering kali dianggap unik, Sunu menyebut tidak adanya aturan baku agar orangtua memberi nama tertentu.
"Prinsipnya, setiap orangtua punya hak atas nama yang diberikan kepada anaknya. Oleh karena itu, sering kali muncul kreativitas, ide, untuk memberi nama unik seperti pada kasus Dita Leni Ravia ini," ungkapnya.
Adapun kemungkinan pengaruh media sosial terhadap penamaan unik, Sunu menyebut adanya kemungkinan.
"Saya kira kemungkinan untuk terpengaruh itu banyak karena kalau kita lihat, apa yang ditawarkan di media sosial cenderung diikuti oleh orang-orang. Bukan hanya soal nama, tetapi juga soal lain," ungkapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal "Dita Leni Ravia", Bagaimana Tradisi Penamaan Anak?" dan juga telah terbit di TRIBUNNEWS.COM berjudul Baru Beberapa Hari Namanya Viral, Dita Leni Rafia Langsung Dapatkan Hasil ini yang Buat Dia Senang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/nama-unik-seorang-gadis-asal-yogyakarta-dita-leni-ravia.jpg)