Peneliti Australia Temukan Tes yang Bisa Deteksi Covid-19 dalam 20 Menit
kata para peneliti, hasil tes ini juga dapat menentukan apakah seseorang sudah pernah terinfeksi virus corona atau belum....
Hasil tes ini juga dapat menentukan apakah seseorang sudah pernah terinfeksi virus corona atau belum
POSBELITUNG.CO -- Sampai saat ini, para peneliti di dunia terus melakukan upaya untuk memerangi virus corona atau covid-19.
Tak terkecuali dengan para peneliti di Monash University, Australia.
Adapun kabar terbaru dari penelitian tersebut, para peneliti telah menemukan suatu tes yang dapat mendeteksi keberadaan infeksi virus corona di tubuh hanya dalam waktu 20 menit.
Dilansir dari Reuters (17/7/2020) tes ini menggunakan sampel darah dan mereka mengatakannya sebagai sebuah terobosan pertama di dunia.
Bahkan, kata para peneliti, hasil tes ini juga dapat menentukan apakah seseorang sudah pernah terinfeksi virus corona atau belum.
• Nikita Mirzani Ogah Beri Doa, Malah Prediksi Hubungan Billy & Amanda Manopo: Setahun Dua Tahun Putus
"Penerapan jangka pendek termasuk identifikasi kasus dan pelacakan kontak secara cepat untuk membatasi penyebaran virus, sementara skrining penduduk untuk menentukan jangkauan infeksi virus di masyarakat adalah keperluan jangka panjang," kata peneliti itu dalam hasil studi yang diterbikan di jurnal ACS Sensors, Jumat (17/7/2020), dikutip dari Reuters.
Tim dalam penelitian itu dipimpin oleh BioPRIA dan Departemen Teknik Kimia Monash University, termasuk para peneliti dari ARC Centre of Excellence di Convergent BioNano Science and Technology (CBNS).
Dalam tes itu, mereka menggunakan 25 mikroliter plasma dari sampel darah, mencari aglutinasi, atau pengelompokan sel darah merah, yang disebabkan oleh virus corona.
Jika tes swab saat ini digunakan untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi virus corona, maka pengujian aglutinasi (analisis untuk mendeteksi keberadaan dan jumlah suatu substansi dalam darah) juga dapat menentukan apakah seseorang pernah terinfeksi (sudah sembuh).
Ratusan sampel, kata mereka, dapat dites setiap jam.
Mereka berharap tes itu juga dapat digunakan untuk mendeteksi kemunculan antibodi sebagai respons terhadap vaksinasi sehingga membantu uji klinis.
Paten untuk inovasi tersebut telah diajukan dan para peneliti saat ini mencari dukungan pemerintah dan komersial agar dapat meningkatkan produksi.
• Lihat Millen Datang Pakai Baju Seksi, Anak Ashanty Tanya Jenis Kelaminnya: Itu Cewek apa Cowok Sih?
Ada Tambahan 77.300 Kasus Covid-19 di AS dalam Sehari
Amerika Serikat (AS) melaporkan ada tambahan 77.300 kasus Covid-19 pada Kamis (16/7/2020).