Virus Corona di Belitung
Rapid Test Tidak Dipergunakan Lagi untuk Deteksi Covid-19, Begini Penjelasan Direktur RSMJ Belitung
Rapid test untuk deteksi virus corona atau covid-19, sudah tidak dipergunakan lagi. Ketentuan tersebut sepenuh sudah di ubah dengan menggunakan swab
Penulis: Disa Aryandi |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG-- Rapid test untuk deteksi virus corona atau covid-19, sudah tidak dipergunakan lagi.
Ketentuan tersebut sepenuh sudah diubah dengan menggunakan swab tenggorokan metode PCR.
Direktur RSUD H Marsidi Judono (RSMJ) Kabupaten Belitung dr Hendra mengatakan, untuk peralihan deteksi terhadap pasien virus corona tidak menggunakan rapid test tersebut,
Sekarang ini sudah menjadi keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian covid-19.
"Iya jadi rapid test sudah tidak lagi di sarankan dalam pedoman, sekarang langsung menggunakan swab," ungkap Hendra kepada Posbelitung.co, Kamis (23/7/2020).
Menurutnya, sekarang ini untuk penanganan covid-19 lebih kepada menemukan kasus sebanyak - banyak mungkin.
Namun metode yang diterapkan, tidak lagi menggunakan rapid test alias menggunakan deteksi swab tenggorokan PCR.
• Rapid Test Bukan untuk Diagnosis Covid-19, Bupati Sanem Beberkan Keterbatasan Metode PCR di Belitung
• Rapid Test di Belitung Bukan untuk Diagnostik, Sekarang Alatnya Digunakan untuk Hal Ini
"Itu ada minimalnya yaitu 1/1000 pemeriksaan per minggu. Itu 1/1000 penduduk yang harus diperiksa PCR. Nah untuk Belitung sendiri alat PCR nya ada, tapi ada keterbatasan cartridge," ucapnya.
Solusinya, lanjut Hendra, yaitu dengan cara mengirimkan specimen swab tenggorokan tersebut ke Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta atau ke Laboratorium Kesehatan di Provinsi Bangka Belitung.
"Untuk pasien-pasien bergejala akan kami upayakan lakukan uji PCR dengan alat PCR di RSMJ, itu dulu yang akan kami maksimalkan," kata Hendra. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)