Fakta Seorang Warga Bangun Tembok 1 Meter di Depan Rumah Wisnu karena Tahi Ayam
Hanya gara-gara kotoran ayam, seorang warga nekat membangun pagar tembok setinggi 1 meter di depanrumah tetangganya.
POSBELITUNG.CO -- Seorang warga di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ( Jatim ) nekat membangun pagar tembok setinggi 1 meter di depan rumah tetangganya hanya gara-gara kotoran ( tahi ) ayam.
Adapun tetangga yang rumahnya kena imbas tersebut bernama Wisnu Widodo.
Diketahui, tembok tersebut nenghalangi akses menuju rumahnya.
Wisnu pun kesulitan untuk masuk dan keluar dari rumah.
Akibatnya, Wisnu terpaksa harus melompati tembok setinggi satu meter tersebut.
• Ini Hasil Kualifikasi MotoGP Andalusia: Marquez Gagal Start, Quartararo Terdepan, Rossi?
Diungkapkan Wisnu, tembok itu dibangun tetangganya berinisial M.
Padahal, tembok itu dibangun di atas lahan milik desa.
Namun, M mengklaim tembok itu dibangun di atas lahan miliknya.
Pembangunan dilakukan sejak 2017 lalu.
"Pagar tembok itu dibangun sejak tahun 2017 lalu," kata Wisnu saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).
Pagar tembok itu membuat Widodo kesulitan untuk masuk dan keluar rumah.
Ia terpaksa menggunakan kursi kayu sebagai pijakan untuk melompati tembok itu.
• Sarwendah Akui Tak Diajak di Reunian Cherrybelle, Raffi: Makanya Jangan Keluarin Bunda, Nyesel Kan
Sebenarnya, ada akses alternatif yang bisa dilewati Wisnu tanpa harus melompati tembok tersebut.
Akan tetapi, jalur alternatif yang merupakan gang di samping rumahnya itu hanya selebar badan orang dewasa.
"Ya sulit kalau begitu mau masuk rumah,” imbuhnya.
Gara-gara tahi ayam
Kepala Desa Gandukepuh Suroso mengatakan, masalah pembangunan pagar tembok itu disebabkan masalah sepele.
Suroso menceritakan, Wisnu memelihara ayam pada 2016.
Saat itu, M bersama suaminya sering menginjak tahi ayam saat melewati jalanan di depan rumah Wisnu.
• Jessica Iskandar Blak-blakan di Depan Maia soal Richard Kyle, Malah Terbata-bata saat Ungkap Hal Ini
Karena kesal, M membangun pagar tembok di depan rumah Wisnu pada 2017.
“M sama suaminya lewat kadang kadang mlecoki telek (menginjak tahi ayam) yang memicu masalah.
Akhirnya ya dipagar itu,” kata Suroso.
Pemerintah desa telah beberapa kali memediasi kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah pembangunan pagar tembok itu.
Sebab, Suroso mengatakan, pagar tembok itu dibangun di atas lahan milik desa.
Lahan itu tak bisa diklaim sebagai hak milik.
Pihak desa juga menyarankan kepada M agar memberikan jalan di depan rumah Wisnu, tetapi saran itu ditolak.
"Bersikukuh si M,
merasa kalau itu haknya," kata Suroso.
• Bacaan Doa dan Tata Cara Lengkap Menyembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha 2020
Dibawa ke pengadilan
Masalah pembangunan pagar tembok ini juga dibawa ke meja hijau.
Pengadilan memenangkan Wisnu karena dirugikan atas pembangunan pagar tembok setinggi satu meter itu.
Suroso pun telah memberikan surat dari pengadilan kepada M, tetapi tetap saja tak ada tindakan.
"Ketika surat pengadilan saya kasih,
dengar-dengar mau banding si M," kata dia.
Nasib Wisnu yang terpaksa melompati pagar untuk memasuki rumah ini terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
• Raffi Sampai Angkat Tangan Setelah Mencicipi Steak Seharga Rp150 Juta Berbalut Emas Masakan Nagita
Dalam video itu, terlihat Wisnu yang berprofesi sebagai tukang pijat kesulitan setiap hari harus melompati pagar di depan rumahnya.
(*)
Berita ini telah terbit di TRIBUNNEWS.COM berjudul Fakta Warga Bangun Tembok 1 Meter karena Kotoran Ayam: Susah Keluar Masuk & Dibawa ke Pengadilan