Bawa Keluarga Terjang Banjir dengan Mobil, Satu Istri dan Anak Tewas Hanya Suami yang Selamat
Seorang ibu dan empat anaknya yang terbawa arus saat banjir terjadi saat suaminya nekat menerjang banjir dengan mobilnya.
Sementara itu, Salem Al-Khanbashi, wakil perdana menteri Yaman dan kepala komite darurat nasional tertinggi, mengatakan kepada Arab News, pemerintah telah mengalokasikan 2,5 miliar riyal Yaman (9,9 juta dolar AS) untuk rekonstruksi dan bantuan setelah banjir pada Maret dan April.
Ketika hujan terus berlanjut, pemerintah yang sudah kekurangan dana terpaksa meminta bantuan donor internasional.
"Kami tidak dapat mengalokasikan lebih banyak dana karena banjir dan hujan semakin besar dan menyebabkan kerusakan besar di seluruh negeri. RUU rekonstruksi berada di luar kemampuan pemerintah," kata Al-Khanbashi.
• Viral Dua Sejoli Menikah di Pengungsian Banjir Bandang di Luwu Utara, Disaksikan Ratusan Orang
148 Orang Meninggal Dunia
Yaman menghadapi bencana berupa hujan lebat dan banjir yang melanda negara itu selama tiga bulan terakhir, PBB memperingatkan pada hari Minggu (23/8/2020) lalu.
Banjir bandang telah menewaskan sedikitnya 148 orang.
Lebih dari 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Banjir juga telah menghancurkan properti, tanaman, dan ternak.
• Dandanan Pengantin Wanita Ini Terlihat Aneh dan Menyeramkan, Sang Perias Malah Kebanjiran Orderan
Provinsi Marib, Amran, Hajjah, Hodeidah, Lahj, Aden dan Abyan terkena dampak paling parah.
Sebuah gambar menunjukkan air banjir di provinsi Marib Yaman pada 4 Agustus 2020. (AFP)
Ribuan orang di Yaman menganggur dan otomatis upaya untuk menahan penyebaran virus corona menjadi terhambat, kata juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Andrej Mahecic.
"UNHCR sangat prihatin, komunitas pengungsi sangat rentan terhadap pandemi COVID-19, banyak yang tidak dapat mempraktikkan social distancing, mengakses air bersih untuk mencuci tangan atau melakukan tindakan lain untuk mencegah penularan virus juga sangat sulit," kata Mahecic kepada Arab News.
• Warga Nekat Gotong Peti Jenazah Menerobos Sungai yang Sedang Banjir
Ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka dan mencari perlindungan di masjid, pusat kesehatan dan sekolah.
"Banyak pengungsi yang terkena dampak banjir sudah hidup dalam kemiskinan yang parah."
"Mereka seringkali tinggal di tempat penampungan darurat yang penuh sesak yang terbuat dari terpal plastik atau lumpur, yang kini telah hanyut."
Bendungan telah runtuh, sementara bendungan yang terbesar, di Marib, meluap, membanjiri tempat penampungan dan menyapu pertanian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/al-manara.jpg)