Maman Kelentuar Taklukkan Buaya yang Kerap Menyerang Warga Cukup dengan Pipa dan Tali Rotan
Buaya kerap mengganggu warga yang sedang beraktifitas di sungai ada yang jadi korban kena gigitannya
POSBELITUNG.CO , BELITUNG TIMUR - Seorang pawang buaya Maman Kelentuar (52) berhasil menangkap seekor buaya berukuran sekitar 3 meter.
Aksi Maman menangkap buaya yang sudah meresahkan warga ini dilakukannya hanya dengan modal peralatan pipa dan tali rotan.
Maman menceritakan keberadaan buaya yang beratnya sekitar 200 kg ini sering berpindah-pindah tempat.
Akibatnya warga dan nelayan di Kolong Nek Nuje, Kampung Skip, Desa Lalang. resah adanya gangguan dari buaya ini.
Warga kata Maman kerap diganggu oleh buaya tersebut hingga ada yang terluka terkena gigitan.
Baca juga:
Ular Piton Pemangsa Ayam Warga Takluk Ditangan Tim Predator, Mulut Dilakban, Dimasukkan ke Karung
"Disini sudah dua kali kejadian warga ditangkap buaya, ada yang diserang bagian leher dan ada serang bagian kaki, tapi tidak sampai meninggal," ujar Maman Kepada Posbelitung.co, Rabu (14/10/2020).

Dia menjelaskan buaya ini berasal dari daerah yang dinamai warga dengan sebutan kolong II, yang berpindah ke Kolong Nek Nuje, Kampung Skip, Desa Lalang.
Hewan berdarah dingin itu diketahui keberadaannya setelah ada orang memberitahu ada warga ketika sedang menimba air embernya diserang buaya kepada Maman sekitar pukul 22.30 WIB Selasa (13/10).
Warga sekitar yang tahu Maman yang sudah beberapa kali berhasil menangkap buaya, atau dikenal warga dengan pawang buaya itu bergegas mencari keberadaannya.
"Semalam kan saya masih diwarung kopi, diberitahu ada buaya, awalnya rencana memang sesudah ngopi ada mancing buaya karena sudah buat warga resah kan di kolong II, kenyataanya semalam (13/9) di Kolong Nek Nuje," ujarnya.
Setelah mendengar kabar dari warga Maman bersama rekan lainnya segera menuju lokasi.
Dengan jerat sederhana bermodalkan pipa dan rotan maman pun berhasil menangkap buaya itu.
"Ini betina, panjang dari ujung mulut sampai ujung ekor sekitar 3 meter, jenisnya buaya muara," ujarnya.
Setelah ditangkap yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam, langsung di bopong Maman bersama tiga rekan lainnya kerumah Maman
Maman mengaku sudah beberapa tempat dirinya membantu warga menangkap buaya yang meresahkan warga, diantara di Desa Cendil, Danau Nujau, dan daerah Sembulu.
Maman menunggu kabar selanjutnya kabar dari pihak desa apakah akan dipindah ke penangkaran atau akan dilepas liarkan ditempat lain.
Kondisi buaya itu saat ini masih hidup ke empat kakinya dan ekor tampak diikat dengan tali agar buaya tidak meronta, moncong buaya pun tak luput diikat dan dilakban berlapis.
Oleh warga sekitar sejak pagi hari, buaya yang diletakan didepan rumah Maman pun menjadi pusat perhatian, bahkan tak sedikit warga yang berswafoto dengan reptile bertubuh besar itu.(posbelitung.co,suharli)