Menaklukan Buaya Muara 3 Meter Menyerang Warga di Belitung Timur, Sang Pawang Gunakan Rotan dan Pipa

Buaya muara dengan panjang sekitar 3 meter ini sebelumnya sempat menyerang warga setempat yang hendak mengambil air, pada hari Selasa (3/10/2020)

Editor: Rusmiadi
(Posbelitung.co / Suharli)
Maman memegang rotan yang digunakannya saat menangkap buaya pada Selasa (13/10) malam. 

POSBELITUNG.CO - Bermodalkan rotan dan pipa Maman Kelentuar (52) berhasil menaklukan buaya berbobot 200 Kg di Kolong (danau) Nek Nuje, Kampung Skip, Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung, Rabu (14/10/2020)

Buaya  muara dengan panjang sekitar 3 meter ini sebelumnya sempat menyerang warga setempat yang hendak mengambil air, pada hari Selasa (3/10/2020) malam lalu...

Ember yang digunakan warga untuk mengambil air saat itu jadi sasasaran amukan buaya ganas tersebut.

Kejadian serangan buaya yang dialami warga ini sampai ke telingan Maman Kelentuar (52), yang juga seorang pawang buaya.

"Semalam kan saya masih di warung kopi, diberi tahu ada buaya, awalnya rencana memang sesudah ngopi mau mancing buaya karena sudah buat warga resah di kolong II, kenyataanya semalam (13/9/2020) di Kolong Nek Nuje," ujarnya.

Singkat cerita, setelah berjibaku buaya berbobot sekitar 200 kilogram itupun berhasil ditangkap.

"Ini betina, panjang dari ujung mulut sampai ujung ekor sekitar 3 meter, jenisnya buaya muara," ujarnya.

Reptil ganas ini kemudian digotong Maman bersama tiga rekan lainnya pulang ke rumah.

Maman memegang rotan yang digunakannya saat menangkap buaya pada Selasa (13/10) malam.
Maman memegang rotan yang digunakannya saat menangkap buaya pada Selasa (13/10) malam. (Posbelitung.co / Suharli)

Sosok Maman Kelentuar

Nama Maman Kelentuar sudah dikenal sebagai pawang buaya di Belitung.

Dia pernah membantu warga menangkap buaya yang bikin resah di Desa Cendil, Danau Nujau, dan Daerah Sungai Sembulu.

Semuanya berada di wilayah Belitung Timur.

Dia menjelaskan, buaya muara yang ditangkap kemarin berasal dari daerah Kolong II.

Buat yang belum tahu, kolong adalah istilah di Bangka Belitung untuk menyebut sebuah tempat berupa kubangan atau kolam bekas galian- biasanya bekas galian tambang.

Menurut Maman buaya ini kemudian yang berpindah ke Kolong Nek Nuje, Kampung Skip, Desa Lalang.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved