Nasib Pilu Nenek Saparia, Tak Sanggup Beli Beras Hidup dari Susu Sachet, Ditelantarkan 3 Anaknya

Bukannya membantu dan merawat orang tuanya, tiga anak kandungnya malah menjual tanahnya dan menelantarkannya

Editor: Hendra
(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)
Nenek Saparia hidup sebatang kara di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, 

POSBELITUNG.CO -- Diusianya yang sudah uzur seorang nenek di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengalami nasib yang memilukan.

Dialah nenek bernama Saparia berusia 84 tahun.

Pasalnya, di usianya yang tak lagi muda itu ia dibiarkan tinggal di rumah reyot berdindingkan sang seorang diri.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain menjadi seorang pemulung dan penjual kayu bakar, ia sebenarnya cukup sering mendapat bantuan dari anggota DPRD Bulukumba.

Namun, karena belakangan kaki kanannya mengalami sakit.

kini ia tak bisa berkeliling lagi untuk bekerja seperti biasanya.

Baca juga:

Nasib Pilu Ibu Muda, Baru Menikah Setahun Hamil 3 Bulan Diperkosa, Putranya Pemberani Dibunuh Pelaku

Lantaran tidak punya penghasilan itu, Saparia mengaku sudah tiga hari ini berasnya telah habis dan tidak ada yang bisa dimakan.

Untuk menahan lapar yang dideritanya, ia hanya mampu membeli susu sachet.

"Mau gimana lagi kasihan kita ini orang tidak bisa apa-apa kalau sakit begini tidak pergi cari botol. Padahal hanya botol sumber penghasilan. Apalagi saya malu minta beras pada tetangga," kata Saparia saat ditemui Kompas.com, di rumahnya Senin (19/10/2020).

Tanahnya dijual anak

Saparia sebenarnya memiliki tiga orang anak kandung.

Mereka adalah Sikking, Suardi, dan Hamina.

Namun karena mereka sudah berumah tangga masing-masing.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved