Pilpres Amerika Serikat

Bentrok Massa di Amerika Serikat, Bendera Dibakar Lemparkan Bom Molotov, Toko-Toko Rusak Diserang

Massa menyerang toko-toko dan bisnis lokal di sekitar mereka. Bahkan bendera Amerika pun turut dibakar massa.

Editor: Hendra
AP PHOTO/MARCIO JOSE SANCHEZ
Polisi bentrok dengan massa di Portland, Oregon, pada Rabu (4/11/2020) dalam kerusuhan saat menanti hasil pilpres AS 2020. 

Orang-orang membawa tanda yang bertuliskan "Hitung setiap suara".

“Hei, hei! Ho, ho! Donald Trump harus pergi!" para demonstran berteriak.

Dari aksi tersebut, polisi juga membagikan peralatan yang diduga hasil sitaan dari pengunjuk rasa.

Termasuk diantaranya ada petasan, palu, dan cat semprot.

Kantor Sheriff Daerah Multnomah mengumumkan, National Guard (Garda Nasional) telah dikerahkan oleh Gubernur Kate Brown untuk menangani kerusuhan.

BACA JUGA:

--> Perlakuan Sadis Kim Jong Un ke Pasien Corona, Tak Diobati Dibiarkan Kelaparan, yang Mati Dibakar

--> Sopir Masuk Rumah Lewat Jendela, Istri Majikan Pakai Daster Ditangkap, Lalu Berbuat Ini di Dapur

--> Wanita Muda Cantik Asal Indramayu Ini Sukses Jadi Milliarder, Bisnis Kos-Kosan Fasilitasnya Hotel

"Anggota penjaga dilatih dalam pengendalian massa dan akan menanganinya dengan tim respon lokal."

"Mereka mengenakan pakaian gaya militer, yang merupakan seragam mereka," kata kantor Sheriff.

"Anggota Garda Nasional Oregon adalah anggota komunitas sipil yang membantu melindungi kami. Kami tidak menganggap enteng keputusan ini."

Pihaknya juga meminta pengunjuk rasa agar menyalurkan pendapatnya dengan damai.

Massa menyerang toko-toko dan bisnis lokal di sekitar mereka.

Bahkan bendera Amerika pun turut dibakar massa.

Kerusuhan juga terjadi di Denver, Colorado.

Karavan petugas polisi di Denver mengerahkan semprotan merica dan bentrok dengan pengunjuk rasa yang memulai kebakaran di persimpangan Washington dan Colfax, menurut FOX 31.

Para pengunjuk rasa ini mengaku anti-fasis dan membawa spanduk bertuliskan "Matilah Fasisme dan Liberalisme yang Memungkinkannya".

Keputusan gubernur mengirim Garda Nasional dilakukan setelah dia menempatkan anggotanya dalam keadaan siaga menjelang potensi kerusuhan pemilihan di Portland awal pekan ini.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved