Pilpres Amerika Serikat

Bentrok Massa di Amerika Serikat, Bendera Dibakar Lemparkan Bom Molotov, Toko-Toko Rusak Diserang

Massa menyerang toko-toko dan bisnis lokal di sekitar mereka. Bahkan bendera Amerika pun turut dibakar massa.

Editor: Hendra
AP PHOTO/MARCIO JOSE SANCHEZ
Polisi bentrok dengan massa di Portland, Oregon, pada Rabu (4/11/2020) dalam kerusuhan saat menanti hasil pilpres AS 2020. 

POSBELITUNG.CO, -- Pilpres Amerika Serikat berujung rusuh. Pendemo melakukan perusakan toko-toko, Rabu (4/11/2020) malam waktu AS di Portland

Polisi yang berjaga setidaknya telah menangkap sembilan orang yang diduga melakukan perusakan.

Hal ini terjadi setelah pihak berwenang menyatakan protes di pusat kota Portland berubah menjadi kerusuhan.

Kerusuhan itu diumumkan di tengah gelombang unjuk rasa brutal.

Orang-orang merusak jendela dan pertokoan di sekitarnya.

Dua kelompok berbeda berkumpul di lokasi terpisah pada Rabu, sebelum melakukan arak-arakan ke pusat kota Portland, sebagaimana dilaporkan Fox News. 

Satu kelompok memblokir lalu lintas ketika pengunjuk rasa melintasi Jembatan Morrison.

Menurut Brenna Kelly dari Fox 12 Oregon, pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan botol kaca.

BACA JUGA:

--> Pilpres Amerika Serikat Rusuh, Kubu Trump Bawa Senjata Tolak Joe Biden, Kubu Lain Kawal Pemilu

--> Joe Biden Dinyatakan Menang, Pendukung Donald Trump Tak Terima, Demo Tuntut Setop Perhitungan Suara

--> Donald Trump Kena Karma Jilat Ludah Sendiri, Dulu Sumpah Ini ke Obama Kini Dikalahkan Joe Biden

Satu orang yang ditangkap ditemukan memiliki senapan.

Sementara itu menurut laporan Oregon Live, demonstrasi dimulai di dua titik terpisah, satu di Portland Barat Laut dan satu di Portland Tenggara.

Polisi kota New York mengawal aksi unjuk rasa saat pemungutan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat berlangsung di kota New York, Selasa (3/11/2020). Calon Presiden dari Partai Republik yang juga petahana Donald Trump bertarung dengan lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden untuk memperebukan kursi Presiden Amerika Serikat.
Polisi kota New York mengawal aksi unjuk rasa saat pemungutan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat berlangsung di kota New York, Selasa (3/11/2020). Calon Presiden dari Partai Republik yang juga petahana Donald Trump bertarung dengan lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden untuk memperebukan kursi Presiden Amerika Serikat. ((TRIBUN/DIAN PRATIWI PANGEMANAN))

Kedua aksi tersebut dimulai sebagai unjuk rasa dan berlangsung hingga matahari terbenam.

Aksi Northwest Portland, yang diadakan di North Park Blocks di pusat kota, dinilai menjadi aksi pertama pasca pemilihan.

Sekitar 200 orang mulai berbaris dari taman sekitar pukul 17.20 waktu AS.

Pada saat yang sama, kelompok lainnya berbaris melintasi Jembatan Morrison menuju tepi pantai pusat kota.

Orang-orang membawa tanda yang bertuliskan "Hitung setiap suara".

“Hei, hei! Ho, ho! Donald Trump harus pergi!" para demonstran berteriak.

Dari aksi tersebut, polisi juga membagikan peralatan yang diduga hasil sitaan dari pengunjuk rasa.

Termasuk diantaranya ada petasan, palu, dan cat semprot.

Kantor Sheriff Daerah Multnomah mengumumkan, National Guard (Garda Nasional) telah dikerahkan oleh Gubernur Kate Brown untuk menangani kerusuhan.

BACA JUGA:

--> Perlakuan Sadis Kim Jong Un ke Pasien Corona, Tak Diobati Dibiarkan Kelaparan, yang Mati Dibakar

--> Sopir Masuk Rumah Lewat Jendela, Istri Majikan Pakai Daster Ditangkap, Lalu Berbuat Ini di Dapur

--> Wanita Muda Cantik Asal Indramayu Ini Sukses Jadi Milliarder, Bisnis Kos-Kosan Fasilitasnya Hotel

"Anggota penjaga dilatih dalam pengendalian massa dan akan menanganinya dengan tim respon lokal."

"Mereka mengenakan pakaian gaya militer, yang merupakan seragam mereka," kata kantor Sheriff.

"Anggota Garda Nasional Oregon adalah anggota komunitas sipil yang membantu melindungi kami. Kami tidak menganggap enteng keputusan ini."

Pihaknya juga meminta pengunjuk rasa agar menyalurkan pendapatnya dengan damai.

Massa menyerang toko-toko dan bisnis lokal di sekitar mereka.

Bahkan bendera Amerika pun turut dibakar massa.

Kerusuhan juga terjadi di Denver, Colorado.

Karavan petugas polisi di Denver mengerahkan semprotan merica dan bentrok dengan pengunjuk rasa yang memulai kebakaran di persimpangan Washington dan Colfax, menurut FOX 31.

Para pengunjuk rasa ini mengaku anti-fasis dan membawa spanduk bertuliskan "Matilah Fasisme dan Liberalisme yang Memungkinkannya".

Keputusan gubernur mengirim Garda Nasional dilakukan setelah dia menempatkan anggotanya dalam keadaan siaga menjelang potensi kerusuhan pemilihan di Portland awal pekan ini.

Kerusuhan dan protes di Portland dan Denver terjadi di tengah kerusuhan nasional karena suara dalam pemilu 2020 terus mengalir.

Negara bagian utama termasuk Nevada, Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia masih belum menemukan pemenangnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerusuhan Meledak di Tengah Pilpres AS, Massa Pecahkan Kaca Toko dan Lempar Bom Molotov di Portland

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved