Barbie Kumalasari Libidonya Tinggi, Sehari 8 Kali Bercinta, Kesepian Galih di Penjara Cari Pria Muda
Kumalasari bersyukur ketika libidonya naik, tak ada perubahan dalam tubuhnya, seperti jerawatan dan lain sebagainya.
"Jadi enggak ada yang dilampiasin," tambahnya seraya tertawa.
Kumalasari bersyukur ketika libidonya naik, tak ada perubahan dalam tubuhnya, seperti jerawatan dan lain sebagainya.
"Karena ada juga kan cewek yang gabisa meluapkan hasratnya, muncul jerawat gitu. Untungnya aku karena perawatan jadi enggak jerawatan-" jelasnya.
Lebih lanjut, Barbie Kumalasari kedepan akan membuka hatinya untuk menikah lagi, dengan tujuan bisa melampiaskan hasrat seksnya yang belum bisa diluapkan.
"Nanti lah setelah ini dicari doakan aja yang terbaik," ujar Barbie Kumalasari.
Buka kemungkinan rujuk
Galih Ginanjar masih mendekam di penjara terkait kasus ikan asin yang menjeratnya.
Mantan suami siri Barbie Kumalasari itu menjalani hukuman dua tahun empat bulan penjara, berdasarkan putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kondisi itu sebelumnya telah membuat Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari berpisah.
Bahkan Barbie terang-terangan mengungkap keinginannya menceraikan Galih dan mencari pengganti suaminya yang kini masih berada di bui.
Namun, Barbie tak menutup kemungkinan bakal rujuk bersama Galih ketika kelak bebas dari penjara.

"Ya kalau jodoh kan enggak kemana ya enggak sih, pokoknya doakan aja yang terbaik. Mungkin kedepan aku belum menemukan yang terbaik lebih dari Galih ya kenapa enggak (rujuk)," kata Barbie Kumalasari, saat ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2020).
"Mungkin-mungkin aja gue CLBK lagi kan sama Galih, enggak tahu juga gitu," tambahnya.
Bahkan menurutnya, saat ini hatinya diliputi perasaan kangen. Ia rindu momen bersama Galih Ginanjar seperti di masa lalu mereka saat masih bersama.
Namun, sayangnya Barbie Kumalasari tak bisa menjenguk suami sirinya itu karena alasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai upaya menekan penularan covid-19.