Satpol PP Tak Berkutik, Warga Minta Baliho Pimpinan FPI Rizieq Shihab yang Dicopot Dipasang Lagi
Penolakan terjadi karena baliho berada di jalan kampung yang tidak menganggu ketertiban umum.
POSBELITUNG.CO, -- Warga menolak baliho pimpinan FPI Rizieq Shihab di Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Mataram, NTB, ditertibkan ataupun dicopit.
Tokoh masyarakat Karawang Taliwang, Makmun Moerad mengakui ada penolakan penertiban baliho Rizieq, tapi bukan mengatasnamakan FPI.
Dia mengatakan, penolakan terjadi karena baliho berada di jalan kampung yang tidak menganggu ketertiban umum.
Saat ini baliho tersebut telah kembali dipasang.
"Iya, sekarang sudah dipasang karena ini di kampung saya, dan juga tidak mengganggu ketertiban umum," kata Makmun saat dihubungi, Senin (24/11/2020).
BACA JUGA:
--> Jabatan Pangdam Jaya Hendak Dicopot, Mayjen Dudung: Saya Nggak Takut, Dulunya Saya Tukang Koran
Plt Kasatpol PP Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan, penurunan baliho Rizieq Shihab dilakukan Satgas Kota Mataram bersama Polisi dan TNI, Minggu (22/11/2020) sore.
Dari enam baliho, ada satu baliho belum diturunkan petugas karena mendapat penolakan warga.
Terkait penolakan ini, Pemkot Mataram mengedepankan pendekatan persuasif.
"Kami ikhtiarkan melalui pendekatan persuasif mengingat kondisi kita di Mataram menjelang pilkada dan juga kewaspadaan kami pada potensi kerumunan yang berakibat potensial terjadi penularan Covid-19," kata Martawang.
Ia juga mengatakan mereka tak menginginkan ada gesekan dengan masyarakat, petugas melakukan pemasangan kembali baliho yang sebelumnya dicopot.
"Ketika satgas menurunkan baliho yang di Karang Taliwang, masyarakat meminta petugas untuk memasangnya kembali.
Setelah dilakukan dialog maka untuk menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi menjadi media penularan Covid-19 serta juga menghindari pergesekan (baliho dipasang kembali)," kata Martawang.
BACA JUGA: