Dirut RS Ummi Bogor Dilaporkan ke Polisi, Buntut Dari Polemik Proses Tes Swab Rizieq Shihab
Tidak kooperatif dan transparansi dalam memberikan keterangan tentang pelaksanaan tes usap (swab), terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI)
Ia juga menyatakan kesangsiannya atas tes swab yang dilakukan tim kesehatan dari MER-C terhadap Rizieq Shihab.
Soalnya, berdasarkan informasi yang diterima, sampel swab Rizieq telah dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta yang rupaya tidak terdaftar sebagai tempat rujukan Covid-19.
Dia juga meminta RS Ummi bersikap kooperatif dan terbuka. Jika kemudian terbukti ikut menutupi masalah itu, RS tersebut dapat dijerat pidana.
"Kami menyayangkan hal itu karena semestinya sudah dipahami kesepakatannya. Pelaksanaan PCR test itu harus diawasi oleh Dinkes dan disepakati dikirim ke mana. Kami sangat menyayangkan hal itu karena tanpa diketahui rumah sakit," ujar Bima.
Rizieq disebut telah melakukan tes swab secara diam-diam tanpa sepengetahuan pihak Rumah Sakit Ummi dan Pemkot Bogor saat dia dirawat di RS Ummi. Rizieq dites swab oleh tenaga medis dari lembaga MER-C saat pelaksanaan shalat Jumat.
Bima meminta agar tes swab terhadap Rizieq dilakukan ulang dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan rumah sakit.
Namun, permintaan tes ulang swab itu ditolak pihak keluarga Rizieq.
Artikel sudah tayang di kompas.com : Wali Kota Bogor Tegur Keras RS Ummi Soal Kasus Tes Swab Rizieq Shihab dan Buntut Masalah Tes Swab Rizieq Shihab, Dirut RS Ummi Dilaporkan ke Polisi