Tangan Warga Hampir Putus Digigit, Buaya Makin Mengganas, Petugas Ingatkan Jangan Lakukan Ini
Saat sedang mandi di pantai terapi air asin seorang pengunjung digigit buaya. Beruntung selamatnya tetapi akibatnya tangannya hampir putus
Hal ini membuat habitat buaya muara menyempit.
Masih banyak warga tak berhati-hati
Namun Haruna justru heran dengan tingkah laku warga dengan kemunculan buaya-buaya.
Bukannya berhati-hati, banyak masyarakat yang justru mendekati tempat-tempat berbahaya.
"Saya juga perhatikan ada warga yang mendekati hewan buas ini saat sedang berjemur, ada yang suka foto dan sebagainya. Saya ingatkan agar jangan melakukan hal yang mengusik binatang buas ini. Karena sangat berbahaya," ujar dia.
Terbaru, pagi tadi seorang pria asal Kecamatan Palu Barat, SHT (51) digigit buaya saat mandi di pantai di Kota Palu.
Gigitan buaya mengenai tangan kanannya hingga hampir putus.
Korban dibawa ke RSUD Undara Palu untuk mendapatkan penanganan.

Sudah beri imbauan
BKSDA mengaku telah memberi imbauan kepada masyarakat untuk menjauhi satwa liar.
Pihaknya juga telah memasang papan peringatan di tempat-tempat berbahaya.
Selain itu, BKSDA juga berkoordinasi dengan pemangku wilayah terkait bahaya satwa tersebut.
"Cuma saya heran, mengapa masih banyak yang abai. Kami tidak hanya pasang papan di sepanjang teluk Palu loh, kami juga sudah memberikan informasi langsung ke masyarakat agar mereka bisa paham," kata Rino, saat dihubungi Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gigit Tangan Warga hingga Hampir Putus, Buaya Muara di Palu Disebut Makin Banyak dan Agresif, Ini Analisisnya",