Sudah Divaksin Sebelumnya, Namun Perawat Rumah Sakit Ini Tetap Positif Covid-19

Lengannya sakit selama sehari dan tidak menderita efek samping lainnya. Enam hari kemudian pada malam Natal, dia jatuh sakit dan positif Covid-19

Editor: Rusmiadi
Shutterstock
Ilustrasi vaksin corona, seorang perawat positif Covid-19 meskipun sudah divaksin 

Dia menambahkan, masalah tersebut telah mereka rujuk ke regulator obat Swiss Swissmedic.

Hanya, ia tidak mengungkapkan secara detail, termasuk waktu antara orang tersebut menerima suntikan dan saat kematiannya terjadi.

Lucerne adalah lokasi vaksinasi pertama di Swiss yang bergulir mulai minggu lalu, dengan vaksin virus corona buatan Pfizer dan BioNTech, diberikan terutama kepada orangtua.

Swiss telah menerima 107.000 dosis vaksin sejauh ini, dan berharap mendapatkan 250.000 dosis per bulan mulai tahun depan.

Swissmedic tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Sedang e-mail dan panggilan telepon dari Reuters ke Pfizer tidak segera dibalas.

Vaksin Pfizer dan BioNTech sejauh ini merupakan satu-satunya vaksin yang mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat di Swiss.

Jutaan dosis vaksin telah diberikan sekarang di seluruh dunia. Beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah suntikan dari Pfizer-BioNTech serta Moderna, meskipun insiden tersebut dapat diatasi dengan cepat.

Punya latar belakang penyakit

Sementara di Israel, The Jerusalem Post melaporkan, seorang warga berusia 88 tahun meninggal hanya beberapa jam setelah menerima vaksin virus corona pada Selasa (29/12/2020).

Kejadian itu selang sehari setelah seorang warga Israel lainnya berusia 75 tahun meninggal karena serangan jantung juga hanya beberapa jam setelah mendapat vaksin.

Pusat Medis Universitas Hadassah menjelaskan, pria 88 tahun itu menderita penyakit dengan latar belakang yang rumit dan parah.

Sedang pria 75 tahun yang meninggal pada Senin (28/12/2020) juga memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya dan pernah menderita serangan jantung di masa lalu, menurut Kementerian Kesehatan Israel.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Chezy Levy menyatakan, telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.

"Hasil temuan awal tidak menunjukkan hubungan antara kematian pria itu dan vaksinasi," ujarnya seperti dilansir The Jerusalem Post.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved