Berita Belitung

BPJS Kesehatan Belitung Mulai Tingkatkan Layanan, Satu Diantaranya Terapkan Program Pandawa

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS) Kesehatan Kabupaten Belitung, memiliki rencana terhadap peningkatan pelayanan.

Penulis: Disa Aryandi |
kompas.com
Illustrasi kartu BPJS Ketenagakerjaan. 

POSBELITUNG.CO , BELITUNG -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS) Kesehatan Kabupaten Belitung, memiliki rencana terhadap peningkatan pelayanan.

Satu diantara rencana pada tahun 2021 ini, pendaftaran sebagai peserta BPJS tidak dilakukan secara tatap muka.

Ada program pelayanan administrasi melalui whatsapp (pandawa), sehingga calon peserta BPJS tidak perlu datang ke kantor BPJS, cukup melalui via whatsapp. Ini sebagai wujud memberikan pelayanan terbaik kepada peserta BPJS.

"Artinya ada kenaikan iuran BPJS kemarin, peningkatan kualitas pelayanan harus ditingkatkan, jangan sampai pelayanan menjadi menurun," kata Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Belitung Dicky Permana Putra kepada Posbelitung.co, Sabtu (2/1/2021).

Pelayanan tanpa tatap muka, harus mulai diterapkan, lantaran masih dalam rangka pandemi covid-19. Apa - apa yang menjadi persyaratan, cukup dikirim melalui dokumen via whatsapp.

"Jadi cukup tinggal WA ke admin, jadi tinggal diurus kartu JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) saja. Yang dilayani dikantor nanti, hanya peserta PBI saja, karena notabennya peserta PBI ini tidak memiliki HP (Handphone) android, atau yang sudah pensiun, karena pada usia pensiun agak sudah biasanya menggunakan HP," jelasnya.

Selain itu, kata dia, rencana tahun 2021 ini, BPJS Kesehatan sedang memproses pelayanan pada tingkat RSUD dan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama. Yaitu penerapan pelayanan secara daring pada faskes tingkat pertama.

Seperti mengambil nomor antrian melalui HP android, untuk layanan faskes tingkat pertama. Sehingga pasien tersebut bisa mengetahui jam berapa datang ke faskes tersebut.

"Jadi tidak menunggu terlalu lama, sudah diketahui jam berapa harus ke faskes itu, dan cukup menuliskan keluhan nya apa. Ini juga untuk meminimalisir kontak langsung antara pasien dan dokter. Nah yang sudah menerapkan itu, sekarang klinik utama memanfaatkan video call, dan Puskesmas Air Saga melalui via telpon," sarannnya.

Kata Dicky, BPJS atau JKN ini, dapat dipergunakan bukan hanya saat sakit saja. Namun kontrol rutin kesehatan tubuh setiap bulan, bisa dipergunakan. Padahal berbagai program tersebut sangat banyak dan kurang dipahami peserta.

"Nah tahun 2021 ini kami ingatkan, faskes tingkat pertama nanti memfasilitasi itu, seperti misalkan senam untuk lansia, dan segala macam," kata Dicky.

Dicky Permana Putra.
Dicky Permana Putra. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Januari Ini BPJS Salurkan Vaksin Covid-19

Pengaturan pembagian vaksin covid-19 di Kabupaten Belitung, menjadi satu diantara rencana kerja BPJS Kesehatan Belitung.

Informasi, vaksin tersebut akan mulai diberikan kepada warga pada bulan Januari 2021 ini.

BPJS Kesehatan, secara langsung diminta oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatur penyaluran vaksin tersebut.

Namun belum bisa dipastikan berapa jumlah vaksin pada tahap pertama ini, diberikan untuk Belitung.

"Ini menjadi tugas besar kami, BPJS diminta sebagai penyalur program saja, memberikan fasilitas pendataan saja, tetapi yang membagikan tetap dari kemenkes langsung. Ya informasi nya bulan Januari ini, tapi itu baru sekedar informasi saja," jelas Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Belitung Dicky Permana Putra kepada Posbelitung.co, Sabtu (2/1/2021).

Rencana, tahap pertama mendapatkan vaksin covid-19, khusus di Belitung peserta BPJS berstatus peserta penerima bantuan iuran (PBI), dan tenaga kesehatan. Namun berapa banyak vaksin tersebut akan disalurkan ke Belitung, hingga sekarang belum ada plot.

"Datanya langsung dari pusat, melalui komite penanggulangan covid-19 dan pemulihan nasional. Nanti siapa-siapa yang dapat vaksin itu, akan langsung di SMS dari penanggulangan covid-19," ungkap Dicky.

Apabila sudah mendapat SMS itu, kata dia, penerima SMS harus melakukan replay bersedia atau tidak di vaksin. Selanjutnya orang tersebut diarahkan menuju fasilitas kesehatan (faskes), sesuai kepesertaan BPJS sudah terdaftar selama ini.

Tiba pada faskes, orang tersebut terlebih dahulu harus melakukan registrasi pada meja pertama. Jika sudah selesai, calon penerima vaksin ini harus discreaning.

Ada 13 screaning harus dilalui orang tersebut. Screaning ini, sedang digodok Pemerintah Pusat. Lolos screaning itu, orang dipersilahkan mendapatkan vaksin dari petugas.

"Pada meja ke empat, meja observasi, di sini orang yang sudah di vaksin tadi harus menunggu selama 30 menit. Selama waktu itu, kami melihat ada reaksi atau keluhan terkait vaksin tersebut. Kalau tidak ada, maka dipersilahkan pulang, dan diterbitkan surat keterangan sudah di vaksin," jelas Dicky.

Sekarang ini, BPJS Kesehatan sedang melakukan koordinasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung tentang pemberian vaksin tersebut. Terutama tentang persiapan faskes yang akan dipergunakan.

"Setelah tahap satu ini, baru akan ada tahap kedua dari kelompok-kelompok lainnya, sesuai arahan dari kemenkes," kata Dicky. ( Posbelitung.c o / Disa Aryandi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved