Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Tangis Histeris Yaman Zai, Istri dan 3 Anaknya Korban Pesawat SJ 182, Rencana Liburan Berakhir Duka
Rencananya tiga anak dan istrinya hendak berlibur di Pontianak, tetapi menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182
POSBELITUNG.CO, PONTIANAK -- Sedih dan duka atas musibah kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, tujuan Jakarta-Pontianak.
Mendapat kabar duka ini sejumlah keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pun langsung mendatangi Bandara Internasional Supadio.
Tangis Yaman Zai, pria asal pulau Nias di Bandara Internasional Supadio tak terbendung.
Ia baru setahun bekerja dan saat ini tinggal di Pontianak.
Ia mengungkapkan bahwa istri dan ketiga anaknya merupakan penumpang di pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau kesini mau liburan," ungkapnya sembari menangis.

Bahkan, di katakannya, turut pula anaknya yang baru lahir beberapa bulan lalu pun ikut menjadi penumpang di pesawat yang belum di ketahui keberadaannya ini.
BACA JUGA:
--> Titik Jatuh SJ 182 Sudah Ditemukan, Potongan Badan Pesawat Ada di Kedalaman 23 Meter di Bawah Laut
"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, maknanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telpon tidak aktif,"katanya yang berasal dari Pulau Nias.
Selebgram Syifa Mila Ikut Jadi Korban
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Bandara Internasional Supadio Kubu Raya dinyatakan jatuh ke laut, Sabtu 9 Januari 2021.
Distrik Manager Sriwijaya Air Grup Pontianak, Faisal menyampaikan, dari data manifest pesawat, terdapat 62 orang ada di pesawat tersebut.
Dari daftar 62 nama tersebut satu di antaranya ada tertulis nama Andi Syifa Kamila yang merupakan Selebgram Pontianak sekaligus berprofesi sebagai MUA Pontianak dengan Followers 59 ribuan.
Saat dihubungi Tribunpontianak.co.id, Vindo merupakan paman dari Syifa Mila membenarkan nama Andi Syifa Kamila adalah sepupunya merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang dipastikan jatuh, Sabtu 9 Januari 2021.
Terpantau pada story akun instagram @syifamilaa mengupload beberapa aktivitasnya mulai dari dirinya membeli oleh-oleh, dan berbagai promosi dan yang terakhir sedang mencicipi kue.
“Iya saya tadi pantau insta story Instagram-nya, sebelum berangkat ke Pontianak. Sekarang belum ada kabar dari Bandara,” katanya.

Ia mengatakan sebelumnya memang sudah dapat berita bahwa sepupunya tiba-tiba mau pulang ke Kota Pontianak.
Dikatakannya, saat ini ada keluarga yang sedang menunggu di Bandara Internasional Supadio.
BACA JUGA:
--> Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hancur Total, Ini Kata Tim Penyelam Kopaska dan Video di Dasar Laut
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak Kalimantan Barat ( Kalbar ) jatuh ke laut, Sabtu 9 Januari 2021 sekitar 14.40 WIB.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan jumlah manifest pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh antara Pulau Laki dan Lancang sebanyak 62. Jumlah itu terdiri dari 50 penumpang dan 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.
"Sesuai manifest ada 62 orang. Terdiri dari 50 penumpang ditambah 12 kru," kata Jubir Kemenhub Adita Irawati saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu 9 Januari 2021.
Sebanyak 50 penumpang itu terdiri dari 40 orang dewas, 7 anak-anak dan 3 bayi. Sementara 12 kru itu terdiri dari enam kru aktif dan enam ekstra kru.
"Kami terus melakukan koordinasi bersama Basarnas dan untuk keluarga penumpang mencari informasi sudah disediakan hotline nomor hotline 02180637817. Atau bisa langsung datang ke posko lokasi ini di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.
Pesawat yang jatuh tersebut merupakan pesawat Boeing 737-524 dengan registrasi PK-CLCV.
Pesawat itu hilang kontak 11 nautical mile lepas pantai Jakarta saat menanjak dari ketinggian 11,000 feet menuju 13,000 feet pukul 07.40 UTC atau sekitar pukul 14.40.
Pesawat Hancur Berkeping-Keping
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu berhasil ditemukan.
Tim penyelam dari Kopaska TNI AL telah menemukan potongan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Dikutip dari kompas.com, anggota tim penyelam Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan kondisi hancur pesawa tberkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Saat menyelam, Edi melihat serpihan pesawat dengan ukuran kecil.
“Di dalam laut ada serpihan pesawat. Pesawat hancur total,” ujar Edi di tengah kegiatan penyelaman di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.
Pantauan Kompas.com, anggota tim Kopaska TNI AL beberapa kali mengangkut potongan bagian pesawat Sriwijaya Air.
Adapun bagian pesawat yang ditemukan antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.
Potongan bagian pesawat sudah diangkut ke KRI Kurau.
Sebelumnya, tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.
Penemuan bagian pesawat Sriwijaya Air diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul.
“Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau,” kata Fakhrul di KRI Teluk Gilimanuk,
Pantauan Kompas.com, bagian pesawat Sriwijaya Air sekitar pukul 09.00 WIB.
Adapun bagian pesawat yang ditemukan seperti pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan lainnya.
Beberapa temuan bagian pesawat Sriwijaya Air telah dibawa ke Kapal KRI Kurau.
Kompas.com berada di perahu sea-rider bersama anggota TNI AL.
Hingga kini, perahu sea-rider masih beberapa kali menghampiri anggota Kopaska yang masih melakukan penyelaman.

Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilanjutkan pada Minggu (10/1/2021) pagi.
Operasi difokuskan dengan penyelaman untuk mencari barang-barang terkait pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Titik-titik penyelaman dari anggota TNI AL berdasarkan referensi dari KRI Rigel.
KRI Rigel memiliki kemampuan untuk melakukan foto tiga dimensi di bawah laut.
Temuan-temuan hasil penyelaman tim penyelam TNI AL akan didata sebagai bagian dari proses identifikasi.
Setelah didata, temuan yang berhasil dikumpulkan akan dibawa langsung ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Adapun tim penyelaman terdiri dari menurunkan 17 personel Denjaka, 14 personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan penglengkapan mulai dari Searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air dan kamera bawah air.
Perahu-perahu karet milik TNI AL turun sekitar pukul 07.05 WIB.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pria Asal Nias Ini Menangis Histeris, Istri dan 3 Anaknya yang Merupakan Penumpang Sriwijaya SJ 182, dan di posbelitung.co dengan judul Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hancur Total, Ini Kata Tim Penyelam Kopaska dan Video di Dasar Laut,