Resmi Jadi Presiden AS, Joe Biden Janji Lakukan Ini Untuk Warga Amerika Serikat
Setelah mengangkat sumpah sebagai Presiden AS di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Biden meminta seluruh rakyat AS untuk bersatu.
POS BELITUNG.CO - Joe Biden resmi menjadi Presiden Amerika Serikat, menggantikan Donald Trump.
Joe Biden memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat ( AS) pada Rabu (20/1/2021).
Setelah mengangkat sumpah sebagai Presiden AS di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Biden meminta seluruh rakyat AS untuk bersatu.
Dia juga berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi pemerintahannya termasuk pandemi virus corona dan kebangkitan supremasi kulit putih.
Dengan adanya tantangan itu, Biden mengatakan dia akan menghadapinya dan pemerintahannya akan mengalahkan setiap rintangan.
Dia mengulangi sumpah kampanyenya untuk memulihkan jiwa masa depan Amerika sambil menekankan bahwa aski nyata diperlukan lebih dari sekadar kata-kata.
"Itu membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan,” tutur Biden sebagaimana dilansir dari BBC.
Biden menyerukan rakyat AS untuk lebih saling menghormati satu sama lain di dalam kehidupan bermasyarakat.
Dia mengatakan bahwa persatuan diperlukan untuk kebesaran Amerika.
"Hentikan teriakan dan turunkan suhu. Tanpa persatuan tidak ada perdamaian,” tutur Biden, mengutip kompas.com
"Persatuan adalah jalan ke depan. Dan kita harus bertemu momen ini sebagai Amerika Serikat," imbuh Biden.
Biden juga berjanji untuk menjadi presiden untuk semua orang Amerika, termasuk mereka yang tidak mendukungnya.
"Saya akan berjuang keras untuk mereka yang tidak mendukung saya seperti mereka yang mendukung," kata Biden.
Biden secara resmi menjadi Presiden AS ke-46 setelah diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts.
Selain itu, Kamala Harris juga dilantik sebagai Wakil Presiden AS dan diambil sumpahnya oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor.
Harris resmi menjadi perempuan pertama, orang kulit berwarna pertama, dan orang Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden AS.
Baca juga: Ini Nama-nama Calon Menteri Yang Mengisi Kabinet Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Ancaman Bom
Pihak keamanan bersiaga setelah mereka mendapat ancaman bom di gedung Mahkamah Agung AS, jelang pelantikan Joe Biden.
Juru bicara mahkamah, Kathleen Arberg mengemukakan, petugas keamanan yang merespons laporan segera melakukan pencarian.
"Gedung ini mendapat ancaman bom. Bangunan dan kawasan sekitarnya langsung diperiksa, tanpa dilakukan evakuasi," jelas Arberg, mengutip dari kompas.com
Dilansir AFP Rabu (20/1/2021), Mahkamah Agung terletak di sebelah Gedung Capitol, di mana pelantikan Biden dan wakilnya, Kamala Harris, digelar.
Pihak keamanan AS bersiaga tinggi setelah pada 6 Januari, massa pendukung Donald Trump merangsek ke Gedung Capitol.
Massa hendak menghentikan agenda Kongres AS yang mengesahkan sertifikasi kemenangan Biden dalam Pilpres AS 2020.
Sebanyak lima orang tewas, dengan empat di antaranya adalah pendukung mantan presiden, sementara satu orang lain polisi.
Selain dalam negeri, militer AS juga meningkatkan kewaspadaan jika musuh-musuh mereka di luar negeri membuat gerakan.
Dalam pertemuan terakhir Kepala Staf Gabungan pekan lalu, mereka membahas berbagai strategi jika saja terjadi insiden.(*)