Dicekoki Miras Hingga Mabuk, Siswi SMK Digilir 6 Pria, Pamit ke Orang Tua Mau Kembalikan Raport

Saat di rumah temannya korban dicekoki miras hingga mabuk lalu dibawa ke kamar dan digilir oleh enam pria

Editor: Hendra
net
Ilustrasi: Siswi SMK korban digilir 6 pria di rumah temannya 

POSBELITUNG.CO, NGANJUK - Seorang siswi SMK asal Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk dicekoki miras hingga mabuk lalu digilir oleh enam orang pria di rumah temannya.

Ia tak pulang ke rumah hingga dicari oleh orang tuanya.

Tenyata saat ditemukan siswi tersebut berada di kamar rumah temannya dan mengaku telah disetubuhi oleh 6 pria.

Setelah dilaporkan ke polisi para pelaku pun akhirnya ditangkap.

Keenam tersangka yang sudah ditangkap Polres Nganjuk adalah AS (18), IR (19), dan ES (25) ketiganya Warga Desa Jatikalen Kecamatan Jatikalen.

Kemudian VUC (16), serta RE (14) keduanya warga Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, dan satu tersangka menjadi DPO alias buronan.

BACA JUGA:

--> Siswi Digilir 6 Pria di Rumah Temannya, Dicekoki Miras Hingga Mabuk, Ditemukan Terkapar di Kamar

Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadi Agung Prathama menjelaskan, kasus tersebut berawal dari korban berkomunikasi via WhatsApp (WA) dengan pacarnya atau tersangka AS.

Dalam Chatting WA tersebut berisi kalimat mesum di antara keduanya.

Selanjutnya tersangka meminta korban datang ke rumahnya di Desa Jatikalen Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk.

"Keesokan harinya korban pamitan kepada orang tuanya untuk mengembalikan rapor ke Sekolah, dan setelah itu korban datang ke rumah pacarnya tersebut," kata Harviadhi dalam rilis kepada SURYAMALANG.COM Kamis (28/1/2021).

Sesampainya di rumah pacarnya tersebut, dikatakan Harviadhi, korban dan AS melakukan hubungan badan layaknya suami istri.

Waktu itu, di rumah tersebut juga ada lima orang laki-laki termasuk tersangka ES yang merupakan kakak kandung AS.

BACA JUGA:

--> Sinetron Ikatan Cinta Terancam Tak Tayang, Syutingnya Dibubarkan Polisi, Arya Saloka Tulis Pesan Ini

Tidak berapa lama, ungkap Harviadhi, tersangka AS bersama lima orang laki-laki yang berada di rumah itu menyiapkan rencana pesta minuman keras (miras) untuk memperdayai korban.

Dan korban pun akhirnya dipaksa untuk minum miras bersama.

Setelah semuanya sama-sama mabuk, menurut Harviadhi, tersangka AS kembali mengajak korban ke kamarnya dan menyetubuhi korban untuk melampiaskan birahi.

Selanjutnya secara bergiliran, lima orang laki-laki yang ada di rumah tersebut ikut menyetubuhi korban.

"Usai menyetubuhi korban, mereka pun membubarkan diri pulang ke rumahnya masing-masing,” tandas Harviadhi.

Kasus tersebut, dikatakan Harviadhi, dapat terungkap setelah orang tua korban mencari keberadaan korban setelah dari pagi usai pamit mengembalikan rapor tidak kunjung pulang hingga sore.

BACA JUGA:

--> Detik-Detik Adegan Wanita Muda Dibunuh, Mayatnya Dilempar Dimasuki ke Karung, Keluarga Histeris

Ibu korban bersama adik iparnya berupaya mencari korban ke rumah sejumlah teman-temannya.

"Dan orang tua korban akhirnya memperoleh informasi kalau anaknya berada di wilayah Kecamatan Patianrowo."

"Orang tua korban pun langsung menuju ke rumah dimaksud di wilayah Patianrowo," ujar Harviadhi.

Setelah korban ditemukan di salah satu rumah temanya, tambah Harviadhi, korban mengaku telah disetubuhi secara bergantian oleh enam orang laki-laki.

Mendengar pengakuan korban, orang tuanya bersama perangkat desanya mendatangi rumah tersangka.

Orang tua korban langsung membawa tiga terduga pelaku pemerkosaan anaknya ke Polsek Jatikalen.

Kasus itu pun dilimpahkan ke UPPA Satreskrim Polres Nganjuk.

"Lima tersangka pelaku perkosaan itu langsung kami amankan dan satu tersangka saat ini masih dalam pengejaran," imbuh Harviadhi.

Para tersangka perkosaan tersebut, ungkap Harviadhi, akan dijerat dengan UU nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Mereka terancam hukuman hingga 15 tahun penjara," tutur Harviadhi. (Achmad Amru Muiz)

Pak Guru Paksa 9 Siswi Hubungan Badan

Sembilan anak di bawah umur diduga menjadi korban pencabulan di sanggar tari di Bengkayang, Kalimantan Barat.

Tersangka berinisial Z kini sudah diciduk oleh aparat Polres Bengkayang.

BACA JUGA:

--> Malam Pertama Pengantin Ini Hancur, Kaget Area Sensitif Istri ada Tato Ini, Marah Lalu Minta Cerai

Z merupakan guru tari yang mengajari sejumlah siswi di sebuah sanggar.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, Z saat diperiksa polisi mengaku bisa menyembuhkan penyakit melalui ritual kunci batin.

Dalam ritual yang dijalankan Z, menurut polisi, pelaku menggunakan boneka kayu, sirih, bekicot, dan batu.

Lalu, pelaku pura-pura merapal doa untuk kesembuhan korban.

"Penyakit itu bisa disembuhkan dengan pengobatan kunci batin."

"Kalau tidak diobati maka penyakit akan lebih parah,” ucap Kasat Reskrim Polres Bengkayang AKB Maribu saat dihubungi, Jumat (22/1/2021).

Dari penyelidikan polisi, pelaku awalnya mengirim pesan WhatsApp kepada korban-korbannya.

Dirinya memberitahukan, ada penyakit dan hanya bisa disembuhkan dengan ritual kunci batin.

Setelah terbujuk, pelaku menyiapkan peralatan ritual yang diduga hanya untuk mengelabui korban.

Setelah itu, pelaku akan berpura-pura, bahwa bekicot itu dikeluarkan dari kemaluan korban cewek belia.

Sementara batu keluar dari payudara korban yang merupaka para gadis belia.

Dalam ritual abal-abal ini, Z kemudian melakukan hubungan badan atau hubungan intim dengan para korbannya.

"Setelah itu, korban langsung disetubuhi pelaku."

"Dia beralasan, perbuatan itu namanya adalah kunci batin," katanya.

Kasus tersebut terungkap setelah salah satu korban melapor ke polisi.

Polisi menduga, jumlah korban dimungkinkan masih bisa bertambah.

Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku telah melakukan perbuatan itu sejak Agustus 2020.

“Perbuatan pencabulan yang dilakukan tersangka terjadi dalam rentang waktu Agustus 2020 sampai Januari 2021,” jelas Maribu.

Menurut Maribu, korban merupakan murid yang belajar menari di sanggar yang telah didirikan tersangka sejak tahun 2015.

“Sejauh ini yang kita ketahui, korban-korban merupakan murid di sanggar tari tersebut,” ucap Maribu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Modus Ritual Pakai Boneka Kayu hingga Bekicot, Pemilik Sanggar Tari Diduga Cabuli 9 Bocah dan  suryamalang.com dengan judul Siswi SMK Nganjuk Jadi Mangsa Birahi Pacar, Kemudian Ajak 5 Cowok Menggilirnya Seusai Pesta Miras, 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved