Deretan Fakta Menarik Nasi Kucing, Kuliner yang Banyak Dijajakan di Angkringan
Nasi kucing biasanya disajikan dengan sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng dan banyak dijajakan di angkringan atau hik.
POSBELITUNG.CO - Siapa yang tak kenal dengan nasi kucing?
Nasi kucing biasanya disajikan dengan sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng dan banyak dijajakan di angkringan atau hik.
Nasi ini biasanya dibungkus dengan daun pisang atau kertas minyak.
Dirangkum TribunTravel dari beberapa sumber, berikut lima fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui.
1. Asal nama Nasi Kucing
Disebut nasi kucing karena pada awalnya menu nasinya terdiri dari sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng.
Ikan asin merupakan makanan kesukaan kucing-kucing di kampung.
Selain itu, porsinya yang sedikit semakin membuat nasi ini terkesan seperti makanan untuk kucing.
2. Alasan porsi kecil
Nasi kucing biasa disajikan dengan porsi yang kecil layaknya makanan kucing, ini dikarenakan nasi kucing memang bukan untuk mengenyangkan perut yang lapar.
Namun hanya untuk menemani perbincangan orang-orang yang nongkrong di hik atau angkringan.
3. Tak berubah dari masa ke masa
Nasi kucing merupakan kuliner yang terkenal sejak dulu dengan porsi dan ukuran yang kecil.
Kebanyakan hik atau angkringan tetap menyajikan nasi kucing dalam bentuk bungkusan kertas atau daun pisang mengerucut.
Namun, ada juga pedagang yang menyajikannya menggunakan piring layaknya prasmanan, tetapi banyak yang menyebutnya bukan sebagai nasi kucing.