Serah Terima Jabatan Kepala Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan, Ini Kesan Dewanto Wisnu Raharjo

POSBELITUNG.CO , BELITUNG -- Tepat dua tahun tiga bulan Dewanto Wisnu Raharjo menjabat sebagai Kepala Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan.

Kini jabatan tersebut berganti kepada Suyatno dan Wisnu mendapat promosi menjabat Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Sulawesi Tengah.

Serah terima jabatan disaksikan Kepala bidang perizinan dan informasi keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM 
Wilayah Bangka Belitung Imam Syafrizal.

Dalam acara serah terima jabatan, Wisnu mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan atas capaian kinerja.

"Banyak kenangan, banyak hal positif di sini. Saya mengajak semua jajaran menjadi sebuah keluarga, jadi konsepnya kekeluargaan dan kebersamaan sehingga dengan keterbatasan kami bisa mencapai prestasi yang membanggakan," ungkap Wisnu.

Sekitar Oktober 2018 lalu, Wisnu menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan.

Awalnya ia sempat bingung memulai membangun namun berkat integritas dan kerja sama yang solid berbagai capai prestisius berhasil dicapai.

Imigrasi Tanjungpandan mulai mendeklarasikan sebagai zona integritas dan berhasil menyabet predikat kantor Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB pada akhir 2019 lalu.

Tahun selanjutnya, perjuangan Wisnu bersama tim berlanjut saat ditunjuk mewakili Kanwil Kemenkum HAM Wilayah Babel mengikuti seleksi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Alhasil di akhir 2020, Kantor Imigrasi Tanjungpandan kembali meraih predikat WBBM dari Kemenpan RB sekaligus sebagai kantor dengan pelayanan berbasis HAM dari Kemenkum HAM.

"Dua tahun tiga bulan lalu, kantor ini bagus tapi saya sempat bingung memulai dari mana. Tapi alhamdulillah sampai hari ini saya ucap syukur saya punya tim yang hebat atas semua capaian saat ini mulai dari lolos WBK tahun 2019, WBBM tahun 2020 dan pelayanan berbasis HAM," katanya.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan Suyatno menilai jabatan baru tersebut merupakan amanah cukup berat untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih sebelumnya.

Dirinya meminta seluruh jajaran untuk bisa bekerja sama untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi tersebut.

Mengingat tantangan ke depan semakin berat terutama dampak pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

"Pertama kali dapat amanat di sini ada sedikit kelegaan karena sudah mendapat WBK dan WBBM. Tapi justru sebaliknya ini sebuah tantangan berat untuk mempertahankannya," katanya. ( Posbelitung.co / Dede Suhendar )