Berita Belitung Timur

Cegah Balap Liar, Desa Buding Bangun Sirkuit Grasstrack

Desa Buding kini memiliki sirkuit grasstrack yang dinamai Aik Gurok Sirkuit, bertempat di Dusun limau Manis.

POSBELITUNG.CO , BELITUNG -- Desa Buding kini memiliki sirkuit grasstrack yang dinamai Aik Gurok Sirkuit, bertempat di Dusun limau Manis.

Kepala Desa Buding, Mardini yang melatar belakangi dibuatnya sirkuit secara swadaya oleh warga Buding, guna mewadahi remaja agar tidak melakukan balap liar.

Menurutnya, untuk sekarang sirkuit tersebut hanya dipergunakan latihan bersama untuk menyalurkan hobi, belum sifat perlombaan.

"Bila tidak dibuatkan wadah dikhawatirkan terjadinya balap liar dijalan raya, jadi diarahkan kearah positif," ujar Mardini kepada Posbelitung.co saat ditemui meninjau sirkuit tersebut. Minggu (21/2/2021).

Awal ide membuat sirkuit kata Mardini, sebenarnya sudah direncanakan dari tahun 2020 hanya saja terkendala covid-19.

Diakuinya,  lahan milik desa tersebut, pemerintah desa bersama masyarakat berinisiatif membuat sirkuit..

 "Lokasinya ada tanah desa luasan tiga Hektare, jadi kami berkordinasi dengan -kawan-kawan khususnya yang ada dusun Limau Manis, jadi kami swadaya manual menebasi lahan ini," kata Mardani.

Kendati sirkuit belum selesai, Mardini pun tak menduga ternyata mendapat respon baik dari masyarakat dicoba untuk latihan.

"Dengan adanya investor terdekat di Desa Buding, hasil kordinasi lisan dengan PT PUS dan PT Parit Sembada, belum berupa proposal atau lainnya, mereka mau bantu tapi memang belum bisa standar sirkuit lainnya, tapi Insyaallah semakin hari akan kami perbaiki," ucapnya.

Sirkuit grass track yang dinamai Aik Gurok Sirkuit, bertempat di Dusun limau Manis, Desa Buding Belitung Timur. Minggu (21/2/2021)
Sirkuit grass track yang dinamai Aik Gurok Sirkuit, bertempat di Dusun limau Manis, Desa Buding Belitung Timur. Minggu (21/2/2021) (Posbelitung.co/Suharli)

Panjang track tersebut 1.200 meter, sedangkan yang sudah terpakai 1000 meter, 200 meter masih dalam tahap perbaikan.

Dia menegaskan hasil swadaya warga Buding ini, tidak satu rupiah pun menggunakan dana desa, dijelaskannya sesuai dengan prioritas dana desa tahun ini dengan adanya musibah covid19 desa tidak diperbolehkan mengambil dari dana tersebut, sedangkan alokasi dana dari kabupaten menurutnya juga tidak dapat mencukupi.

"Untuk penimbunan tanah puru adalah bantuan dari PT Parit sembada, perapian jalannya dari PT PUS," ungkap Mardani.

Mardini juga menyampaikan kedepannya tidak menutup kemungkinan akan ada perlombann bila sirkuit telah selasai.

Sirkuit grass track yang dinamai Aik Gurok Sirkuit, bertempat di Dusun limau Manis, Desa Buding Belitung Timur, Minggu (21/2/2021)
Sirkuit grass track yang dinamai Aik Gurok Sirkuit, bertempat di Dusun limau Manis, Desa Buding Belitung Timur, Minggu (21/2/2021) (Posbelitung.co/Suharli)

Dia juga berencana berkoordinasi dengan Ikantan Motor Indoniesia (IMI) untuk legalitas perijinan sehubungan dengana ada covid-19,  menurutnya secara otomatis kententuan dan aturan terutama soal kerumunan tentu ada.

"Sirkuit ini mulai dibuat latihan semingguan ini, tapi memang kondisinya belum selesai," kata Mardani.

Dia mengimbau untuk seluruh peserta bahwa harus senantiasa memakai pakaian kelengkapan untuk keselamatan masing-masing saat latihan.

Bagi seluruh penonton utk senantiasa menerapkan protokol kesehatan (3 M).

(Posbelitung.co/Suharli)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved