Berita Belitung Timur
Hujan Sepanjang Minggu Membawa Berkah, Warga Kampit Berburu Jamur Kulat Pelandok
Hujan dengan intensitas tinggal dalam sepekan terakhir, membawa berkah bagi warga Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur.
POSBELITUNG.CO, BELITUNG – Hujan dengan intensitas tinggal dalam sepekan terakhir, membawa berkah bagi warga Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur.
Warga berburu sejenis jamur kulat pelandok atau jamur kancil yang hanya tumbuh ketika curah hujan cukup tinggi.
Adanya hutan alami yang masih tersisa di Kelapa kampit khususnya di hutan seputaran jalan Selindang hingga jalan Sabang Ruk menjadi lokasi yang ditumbuhi kulat pelandok.
"Biasanya hanya muncul sekitar satu sampai dua minggu saja kulat ini, biasanya setelah badai hujan petir, kulat ini juga hanya timbul di tempat tertentu, biasanya ada dekat pohon kabal dan lokasinya lembab," ujar Rezza Aditama (21) kepada posbelitung.co, Jumat (26/3/2021).

Warga biasanya mencari kulat ini sebelum matahari terbit hingga muncul matahari dan sekitar sore hari jelang maghrib.
Dari ukuran telur timbul misal pagi sekitar 3-4 jam kulat ini sudah mulai mekar, tingginya sekitar sejengkal orang dewasa, dengan ciri khas putih kecoklatan.
Keberadaan kulat pelandok tidak lama. Setahun hanya dua kali saja, tergantung curah hujan.
Rasanya juga berbeda dengan jamir lainnya, rasa kulat pelandok memiliki khas sendiri dari jamur-jamur lainnya.
Menurut Rezza, harga jual kulat pelandok juga lumayan satu kilogram dijualnya seharga Rp 70.000 atau bisa lebih.
Ditanya apakah jamur itu bisa dibudidayakan dia mengaku belum tahu bagaimana cara budidaya jamur tersebut.
Dia menambahkan, umumnya pertanda jamur ini sudah tidak muncul lagi saat jenis jamur sukan, pelawan dan tiong sudah tumbuh.

(posbelitung.co/suharli)