Awal April, Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Marsidi Judono Full Bed

Penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Belitung masih cukup masif. Bahkan ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Marsidi Judono sempat full.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: M Ismunadi
posbelitung.co/dokumentasi
Direktur RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan dr Hendra SpAn 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Belitung masih cukup masif.

Bahkan ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan sempat full bed sampai Kamis (1/4/2012) siang kemarin.

Data terakhir menyebutkan masih tersisa sembilan bed dan 13 pasien keluar menjalani isolasi mandiri di rumah dan gedung karantina SKB.

"Sampai siang kemarin memang full, tapi tadi pagi sudah ada 13 pasien yang keluar isolasi mandiri. Tapi tetap saja pasien ini ada yang keluar, ada yang masuk," ujar Direktur RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan dr Hendra SpAn kepada posbelitung.co , Minggu (2/4/2021).

Ia mengatakan manajemen RSUD telah menyiapkan berbagai skenario untuk menangani pasien Covid-19.

Diantaranya menyiapkan lima bangsal untuk menghadapi sebuah kondisi jika terjadi lonjakan pasien.

Namun sampai detik ini yang dijalankan baru tahap ekstra bed karena jumlah pasien sempat mencapai 38 orang dengan kapasitas 36 bed.

"Kalau buka sampai lima bangsal itu belum, maksimal itu empat bangsal dengan 56 pasien. Karena kondisi pasien ini kan keluar masuk," ungkapnya.

Sementara itu, kondisi pasien yang dirawat di RSUD tentunya dengan gejala ringan sampai berat.

Namun, Hendra mengklaim hampir setengah pasien Covid-19 yang dirawat mengalami gejala berat ditambah penyakit bawaan (komorbid).

"Yang berat itu di ICU biasanya usia lansia dengan komorbid juga," katanya.

Melihat pergerakan pasien di RSUD, Hendra mengimbau kepada masyarakat jangan menganggap remeh Covid-19.

Jika melihat frekuensi pasien Covid-19 beberapa bulan lalu, tingkat penyebarannya semakin cepat bahkan mengganas.

Bahkan angka kematian pernah mencapai empat orang sehari dan 11 orang sebulan.

Padahal dari tahun lalu sampai Agustus 2020, angka kematian hanya sembilan pasien.

"Jadi jangan menyepelekan karena Covid-19 ini nyata. Kalau dilihat dari data pasien memang mulai mengganas," katanya.

Oleh sebab itu, Hendra menekankan kepada masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya penerapan prokes bukan hanya sekedar slogan tapi wajib ditaati karena saat ini manusia sudah hidup berdampingan dengan Covid-19.

Meskipun banyak masyarakat yang sudah divaksin tetapi kemungkinan terpapar tetap saja bisa terjadi.

"Prokes ini yang paling penting, boleh kita kumpul-kumpul tapi utamakan prokes, gunakan masker jaga jarak dan selalu mencuci tangan. Apalagi sehabis pulang dari luar daerah," katanya.

Situasi terkini tempat tidur terpakai dan kosong isolasi covid di RSMJ, 1 April 2021 pukul 08.00 WIB

Isolasi A : 5 sisa 0 bed
Isolasi B : 17 sisa 0 bed
Isolasi C :16 sisa 0 bed
Total pasien isolasi ; 38
Sisa bed Isolasi : 0
Pasien sebelumnya: 31 pasien
Keluar : 3 pasien
Pasien baru : 10

Situasi terkini tempat tidur terpakai dan kosong isolasi covid di RSMJ, 2 April 2021 pukul 12.00 WIB.

Isolasi A : 4 sisa 2 bed
Isolasi B : 14 sisa 2 bed
Isolasi C : 11 sisa 5 bed
Total pasien isolasi : 29
Sisa bed Isolasi : 9
Pasien sebelumnya: 38 pasien
Keluar : 14 pasien ( 13 keluar ,1 meninggal)
Pasien baru hari ini : 5

(posbelitung.co /dede s)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved