Kepala Basarnas Ingatkan Waspadai Potensi Bencana Alam yang Mengancam Wilayah Babel

POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Kepala Kantor SAR Kepulauan Bangka Belitung Fazli mengingatkan kepada masyarakat Bangka Belitung agar selalu waspada terhadap bencana yang berpotensi terjadi.

Ia mengatakan, saat ini tengah berlangsung fenomena perubahan cuaca dan iklim tropis yang sangat cepat dan berdampak juga terhadap Kepulauan Bangka Belitung.

Ditemui posbelitung.co, Selasa (6/4/2021) usai pembukaan SAR Goes to School di Basarnas Belitung, Fazli mengatakan Bangka Belitung tidak memiliki risiko gempa bumi jika dilihat dari geografisnya.

Namun, bencana yang perlu diwaspadai yakni angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

"Seperti semalam angin kencang terjadi di Pangkalpinang yang menyebabkan beberapa pohon tumbang. Ini tentunya memerlukan kewaspadaan kita semua dan kita harap masyarakat makin peka untuk memperhatikan perubahan cuaca yang terjadi," ujar Fazli.

Ia menyarankan kepada masyarakat agar selalu mencari informasi mengenai cuaca ke BMKG. Apalagi jika pekerjaan sehari-hari berkaitan dengan cuaca, seperti nelayan.

Hal ini supaya bisa memprediksi bagaimana cuaca ke depan saat kita memutuskan ingin bekerja ke luar rumah.

"Dikhawatirkan ada perubahan cuaca yang signifikan dan cepat terjadi kita bisa antisipasi. Kalau dari awal sudah hujan lebat disertai petir dan angin kencang disarankan agar menunda dulu kegiatannya di luar rumah sampai cuaca kondusif," kata Fazli.

Kemudian dia juga menyarankan saat terjadi hujan disertai angin kencang agar mewaspadai pohon-pohon besar dan baliho yang rentan roboh.

Fazli bilang dalam bencana angin kencang, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah berlindung di dalam bangunan yang kokoh agar tidak terbawa atau terhisap oleh angin puting beliung.

"Atau jika masih berkendara segera menepikan kendaraan di tempat aman dan segera mencari tempat berlindung. Karena walaupun terus berkendara, juga tidak akan stabil dan berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas," saran Fazli.

Ia menekankan bahwa siapapun termasuk dirinya tidak menginginkan bencana terjadi. Namun, risiko dan potensi yang ada harus diwaspadai dan diantisipasi secara bijaksana.

"Jadi saat bencana terjadi kita sudah siap dan apa langkah pertolongan yang harus dilakukan pertama kali," tutupnya.

(Posbelitung.co/BryanBimantoro)