Herman Permak Sedan Miliknya Jadi Lamborghini, Masih Belum Selesai, Tapi Sudah Ditawari Barter

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sepintas mobil dengan cat hitam yang terparkir di depan rumah milik Hermanto alias Herman di Belitung adalah Lamborghini. Pintunya dibuka ke atas, bodinya juga persis sama seperti mobil mewah tersebut.

Namun siapa sangka sebelum tampil garang seperti itu, mobil juga milik dari yang punya rumah adalah Mitsubishi Lancer 1991.

Ayah empat anak ini untuk menyalurkan imajinasi lalu memodifikasi sedan miliknya, lantaran sering melihat mobil Lamborghini di internet.

Seluruh komponen mobil sedan Lancer miliknya tersebut diubah 100 persen. Tidak ada komponen tersisa, hanya bagian mesin dan rangka.

Costum Mobil Lamborghini itu, kini sudah menghabiskan waktu tujuh bulan belakang.

"Awalnya cuma lihat-lihat foto saja, terus ada sedan di rumah, terinspirasi lah ingin buat Lamborghini ini. Konsultasi sama istri, ya sempat dilarang, sampai saya bilang, kalau gagal paling mobil dijual kiloan," cerita Herman kepada posbelitung.co, Jumat (9/4/2021).

Lamborghini costum ini, dikerjakan olehnya seorang diri yang adalah sorang mekanik. Ada beberapa komponen mobil lama bisa digunakan untuk melengkapi modifikasi tersebut.

"Yang bisa pakai asli mobil lama, mesin, kaca depan, sasi juga sebagian dipotong, dan atap mobil itu juga sudah dipotong, karena ingin menyesuaikan dengan Lamborghini asli nya," ucapnya.

Custom mobil tersebut, mulai dimodifikasi Herman sekitar tujuh bulan belakang.

Saat ini, kondisi mobil tersebut belum sempurna, alias baru sekitar 80 persen. Namun sering dipergunakan olehnya setiap hari, hanya sekedar Jalan - Jalan.

"Bagian dalam belum semua selesai, tapi kalau bagian luar tinggal dicat ulang saja, tapi sudah bisa digunakan. Sudah pernah test drive ke Tanjung Tinggi, Manggar, setiap hari keluar mobil tersebut," ujarnya.

Selain bagian luar di-custom Lamborghini, bentuk dalam mobil ini sangat mirip Lamborghini. Hanya ada dua tempat duduk, untuk sopir dan satu penumpang, dan bagian gigi sudah dibuat seperti Lamborghini.

"Hanya transmisi gigi masih manual. Ini tidak ada barang yang beli, semuanya buat sendiri, termasuk lampu depan belakang, spion, bodykit. Soalnya kalau mau beli, spion saja sebelah Rp 15 juta, yang beli itu hanya kaca pintu saja kiri kanan," kata dia.

Body mobil ini, sepenuhnya menggunakan plat, alias tidak ada menggunakan fiber. Ia memilih menggunakan plat, lantaran lebih stabil dan tidak mudah rapuh, mengingat mobil tersebut ceper.

"Yang sulit buat lekukan lekukan di plat itu, terus pintu juga, karena membuka nya harus ke atas. Ini sudah stabil, dan balance, dan itu sudah di coba keliling Belitung tidak ada masalah," jelasnya.