Siswi SMP Ketagihan Berhubungan Badan, Sangguh Layani 5 Pria, Videonya Heboh Open BO 200 Saja
Akibat sering menonton film porno, siswi SMP ketagihan berhubungan badan hingga tawarkan diri secara online membuat KPAID prihatin
Dengan kejadian ini, Ato berharap semua orangtua lebih mengawasi pemakaian gadget anak supaya hal serupa tak terulang kembali.
Hal ini, tentunya peran orangtua sangat vital dan diharapkan selalu memantau pergaulan anak dan tak terlalu diberikan kebebasan yang berlebihan.
"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.
KPAID pun tentunya sangat berkonsentrasi dalam kasus ini karena berdampak luas terutama faktor pendidikan anak dan norma-norma selama ini.
Sehingga, hak-hak anak pun bisa ditegakkan tapi di sisi lain akan memberikan edukasi ke anak-anak lainnya supaya tak tergoda dengan hal yang sama.
"Ini sangat penting sekali pendidikan anak, pendidikan agama dan penerapan norma-norma selama ini. Kita pun
selama ini mengamankan para pelaku di rumah aman KPAID untuk permasalahan psikis yang dialaminya akibat kejadian yang menimpanya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, video perempuan setengah bugil berstatus pelajar SMP Tasikmalaya heboh beredar di kalangan masyarakat dengan menawarkan diri bertarif Rp 200.000 di depan kamera.
Perempuan berambut panjang bercat kuning tersebut setengah bugil dibarengi teman prianya di sebuah kamar dengan durasi video pendek 6 detik.
Baca Berita Lainnya:
• IRT Tewas Usai Berhubungan Intim, Suami Curiga Istri Selingkuh, Sempat Cekcok Sebelum Dibunuh
Kasus ini pun langsung ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya dengan laporan pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya karena pemerannya melibatkan anak-anak.
"Awalnya kami mendapati ada laporan dari penggiat pendidikan beredar video setengah bugil perempuan yang masih di bawah umur bersama teman prianya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Setelah ditelusuri ternyata anak perempuannya masih berstatus siswi kelas IX salahsatu SMP.
Dari tayangan video berdurasi 6 detik tersebut hanya pemeran perempuan berkata ' sini open BO 200' saja," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada wartawan di Mako Polreskab Tasikmalaya, Sabtu (29/5/2021).
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polreskab Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno,