Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu Terancam Digulingkan, Ini Deretan Hukuman Bakal Menanti
Benjamin Netanyahu malu bila digulingkan akan ditertawakan Iran dan Palestina. Dan ia juga terancam akan hadapi berbagai tuduhan dipersidangan
POSBELITUNG.CO, -- Usai gencatan senjata dengan Palestina kini Israel sedang bergejolak.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang sudah berkuasa 15 tahun tak terima rencana pengulingannya.
Diketahui Benjamin Netanyahu telah memerintahkan kekuatan militernya untuk menggempur Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Tindakan kejam Benjamin Netanyahu dikecam hampir seluruh negara di dunia.
Hanya segelintir negara di dunia yang mendukung zionis Israel menghancurkan Palestina.
Salah satunya Amerika Serikat, dan juga India yang ngotot membela Israel.
Baca Berita Lainnya:
• Indonesia Permalukan Israel, Tolak Ajakan Pertemanan, Negeri Yahudi Itu Ungkit Soal Bantuan Bencana
• India Mati-Matian Dukung Israel, Senang Palestina Dibantai, Rakyat Tewas Gegara Covid-19 Tak Terurus
Pemimpin oposisi politik Israel dalam negeri, Yair Lapid, pada Senin (31/5/2021) mengatakan bahwa ada harapan untuk menggulingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meski banyak tantangannya.
Lapid, seorang sekuler sentris, telah membangun pembicaraan dengan nasionalis sayap kanan, Naftali Bennett tentang "aliansi perubahan".

Lapid memiliki peluang untuk menggeser Netanyahu ketika jutawan teknologi Bennett pada Minggu (30/5/2021) menyatakan ingin bergabung dalam "pemerintah persatuan nasional", seperti dilansir AFP pada Senin (31/5/2021).
Sementara itu, Netanyahu mengatakan koalisi yang berusaha mengakhiri pemerintahannya selama 15 tahun sedang mencoba "penipuan abad ini".
Melansir Express.co.uk, Selasa (1/6/2021), Netanyahu menuduh saingannya Naftali Bennett "menyesatkan publik" atas aliansi yang diusulkan di sekitar partai garis keras Yamina.
Netanyahu telah memimpin koalisi yang berjuang sejak pemilihan pada bulan Maret - yang keempat dalam dua tahun - berakhir dengan jalan buntu.
Baca Berita Lainnya:
• Jendral Israel Mengaku Kalah, Pantas Setuju Gencatan Senjata, Alami Kerugian Terbesar Lawan Hamas
Dia juga menghadapi persidangan atas tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan.