Benjamin Netanyahu Dikhianati, Naftali Bennett Calon PM Israel, Nasib Palestina Bakal Tambah Parah
Benjamin Netanyahu saja kejam apalagi penggantinya Naftali Bennett: Saya telah membunuh banyak orang Arab dalam hidup saya dan tidak ada masalah
Dia telah memegang banyak posisi di bidang politik, termasuk peran menteri di kementerian ekonomi dan pendidikan.
Orangtua Bennett lahir di Amerika Serikat (AS) dan retorika agresifnya terhadap Palestina selalu menjadi berita utama selama karir politiknya.
Dia terpilih sebagai ketua partai Rumah Yahudi pada 2012.
Pada 2013, ia menyampaikan pernyataan kontroversial di mana ia mengatakan "teroris Palestina" harus dibunuh alih-alih dibebaskan.
Dia juga mengklaim bahwa Tepi Barat tidak berada di bawah pendudukan dan tidak ada yang namanya negara Palestina.
Dia mengganti nama Rumah Yahudi menjadi Yamina pada 2018 dan mengambil bagian dalam koalisi yang dipimpin oleh Netanyahu.
Soal konflik Israel-Palestina, Bennett berpendapat bahwa Israel harus mencaplok bagian dari wilayah Palestina yang diduduki di Tepi Barat.
Apalagi setelah Israel bertempur melawan kelompok militan Palestina Hamas sebelum sepakat melakukan gencatan senjata.
Akibatnya dari serangan Israel yang menargetkan Jalur Gaza pada Mei 2021 itu, sekitar 254 warga Palestina tewas.
Setelah gencatan senjata, baik Bennett dan Netanyahu yang berada di oposisi utama (pemimpin partai Yesh Atid Yair Lapid) setuju untuk membentuk sebuah koalisi.
Menurut kesepakatan antara dua politisi, pemimpin Yamina diwakili oleh tujuh anggota parlemen di parlemen, akan mengambil alih jabatan perdana menteri untuk dua tahun pertama.
Sedangkan Lapid kemudian akan mengambil alih peran ini.
Artikel ini telah ditayangkan oleh intisari.grid.id dengan judul: 'Saya Sudah Bunuh Banyak Orang Arab, Cara Hadapi Palestina Memang dengan Memukulinya', Inilah Naftali Bennet Calon PM Israel yang Bisa Bikin Rakyat Palestina Makin Menderita