Eksklusif Game Online
Bocah Top Up Game hingga Ratusan Ribu, Begini Orang Tua Menyikapi Maraknya Game Online
Sebagai alat tukar premium, fungsi utama diamond yakni mengoptimalkan tampilan dan performa pemain, dari pemilihan karakter hingga penggunaan senjata.
Serli (30), seorang warga yang mampu menyiasati kondisi tersebut untuk memacu semangat belajar kedua putranya.
"Biasanya anak pertama itu suka maksa minta dibelikan pulsa untuk ditukar diamond, katanya buat beli skin di gim Free Fire. Jadi sekarang diatur, boleh beli diamond asal nilai latihan atau ulangan dapat 100," ujarnya kepada posbelitung.co, Minggu (6/6/2021).
Selain belajar, Serli juga memanfaatkan diamond agar anaknya lebih semangat beribadah. Misalnya selama Ramadan kemarin, ia menjanjikan diamond kepada putranya jika mampu berpuasa sebulan penuh.
Ia tak memungkiri pengaruh gadget sangat luar biasa kepada anak-anak. Oleh sebab itu, tanpa pengawasan yang ketat, gadget justru akan membawa dampak negatif kepada anak-anak.
Ia mencontohkan tata cara top up diamond diketahui putranya dari menonton video youtube.
"Iya tahu dari Youtube semua, makanya harus diawasi dan dibatasi. Sehari itu cukup dua jam paling lama karena pengaruh ke kesehatan mata juga," ungkapnya.
Namun Serli tak berpikir jika suatu saat anaknya bercita-cita menjadi gamer atau player e-sport.
Menurutnya selama ini hanya sekadar hiburan bagi kedua anaknya.
Perlunya pengawasan orang tua juga diakui Ervra Ustika (36). Menurutnya, gim daring dapat memberikan dampak positif dan negatif.
Namun bila diarahkan ke hal positif, gim daring bisa menjadi pendapatan sampingan.
Hanya saja kata Ervra Ustika yang akrab disapa Era ini, perlu pengawasan orang tua terhadap anak yang hobi bermain game online. Selain itu, juga harus melek teknologi jangan sampai anak yang baru mengenal gim daring menjadi kebablasan.
Ia mengatakan dua orang anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP main gim daring. Sejauh permainan itu masih dapat memberi dampak positif, dia tidak mempersalahkan.
Namun bila dirasanya sudah tidak sesuai, Era akan bersikap tegas mengambil HP anaknya.
"Sejauh ini masih positif, harus diarahkan. Anak saya yang SMP biasa untuk top up biasanya menyisihkan dari uang jajan, tapi ada juga minta orangtua. Kalau yang kecil karena lihat kakaknya, kadang harus diberi pengertian walau proses memang alot. Saya coba beritahu bahwa belum perlu untuk top up karena masih pemula," ujarnya, Minggu (6/6/2021).
Anaknya yang duduk di bangku SMP sudah pernah ikut turnamen game online dan bahkan sudah beberapa kali menjual akun.
"Kelepasan mungkin untuk jajan di sekolah. Bahkan untuk top up dia sengaja jual akun," ujarnya.
Dia mengatakan sekolah tetap paling utama. Karena itu di sela kesibukannya main gim, tetap ada batasan bermain gim.