Kecelakaan Tambang di Belitung Timur
Tim SAR Gabungan Turun ke Lubang Lokasi Laka Tambang di Belitung Timur, Begini Kondisinya
Tim SAR Gabungan memulai operasi pencarian hari kedua korban laka tambang yang terjebak di kedalaman 28 meter, Senin (27/6/2021) pukul 07.00 WIB.
Penulis: Bryan Bimantoro |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Tim SAR Gabungan memulai operasi pencarian hari kedua korban laka tambang yang terjebak di kedalaman 28 meter, Senin (27/6/2021) pukul 07.00 WIB.
Danpos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim menjelaskan pada hari kedua Tim SAR Gabungan menurunkan satu personelnya atas nama Dimas untuk masuk ke dalam lubang tersebut. Dimas berhasil masuk di kedalaman sekitar delapan meter dan di sana sudah dipenuhi oleh air.
"Kami melakukan assessment dan hasilnya kondisi di lapangan sangat rawan karena lubangnya sendiri berbentuk S dan diameternya hanya sekitar 50-80 cm. Dinding lubang adalah tanah bebatuan yang rentan longsor dan dalam kondisi licin. Perbandingannya 70:30, artinya 70 persen sangat berisiko," ujar Rahmatullah.
Kemudian, lanjutnya, ada beberapa opsi penyelamatan yang muncul. Pertama adalah menyelami lubang tersebut, namun opsi tersebut tidak bisa dilakukan mengingat kondisi lapangan yang rawan. Karena Dimas yang turun ke lapangan hanya bisa bertahan dua sampai tiga menit, setelah itu tekanan udara sudah rendah.
Opsi kedua adalah menggunakan alat berat. Namun opsi ini juga tidak bisa dilakukan karena hasil koordinasi dengan ahli, struktur tanah bisa runtuh jika opsi ini dilakukan.
"Kami masih berupaya menggunakan opsi-opsi lainnya yang bisa mengevakuasi korban namun juga tetap tidak membahayakan penolong," kata Rahmatullah.
Dia menyatakan dari hasil assessment dan kondisi lapangan, dua penambang timah tersebut sudah dipastikan meninggal dunia. Rahmatullah bilang operasi SAR pencarian masih akan dilakukan sesuai SOP pencarian korban yaitu tujuh hari.
"Namun bisa dihentikan kapan saja tergantung dari perkembangan di lapangan," kata Rahmatullah. (Posbelitung.co/BryanBimantoro)
