Berita Belitung

Polres Belitung Apel Siaga Menghadapi Potensi Hidrometeorologi

Polres Belitung melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Dede Suhendar
APEL PASUKAN - Wakil Bupati Belitung Syamsir (kemeja putih) bersama forkopimda meninjau pasukan dalam rangkaian apel di halaman Polres Belitung pada Rabu (5/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • November 2025 diperkirakan akan terjadi hujan berintensitas sangat tinggi.
  • Polres Belitung Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi.
  • Wabup Belitung Syamsir Tekankan pentingnya sinergi lintas sektor. 

 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Polres Belitung melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di halaman Mapolres Belitung, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini sebagai upaya antisipasi menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang mulai terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Wakil Bupati Belitung Syamsir bertindak sebagai pimpinan apel menegaskan kesiapsiagaan seluruh pihak dibutuhkan untuk menghadapi ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang tinggi, hingga banjir rob. 

Menurutnya, berdasarkan data BMKG Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada November 2025 diperkirakan terjadi hujan berintensitas sangat tinggi dengan peluang 50 hingga 90 persen.

"Penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama.

Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh elemen," ujar Syamsir.

Baca juga: Polda Bangka Belitung Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana, Antisipasi Hidrometeorologi

Ia menjelaskan beberapa langkah mitigasi yang telah dilakukan pemerintah daerah, antara lain pengerukan alur sungai, pembangunan drainase dan talud, penanaman pohon, serta penanaman mangrove di kawasan pesisir.

Upaya tersebut disebut sebagai bagian dari langkah pencegahan guna menekan dampak bencana.

Syamsir juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan menghindari ego sektoral dalam penanganan bencana.

Ia mengingatkan perlunya pemeriksaan peralatan pendukung, pelatihan terpadu bagi personel, serta edukasi kepada masyarakat agar ikut berperan dalam upaya pencegahan.

"Bencana alam tidak bisa dihindari, tetapi dampaknya dapat dikurangi melalui kesiapsiagaan dan keterlibatan semua pihak," katanya. 

(Posbelitung.co/Dede Suhendar) 

 

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved