Virus Corona
Hari Pertama PPKM Mikro di Beltim Kasus Covid-19 Pecah Rekor, Hari Kedua yang Positif Hanya 37 Kasus
Rekor kasus covid-19 di Belitung Timur pada hari pertama PPKM Mikro sebanyak 65 kasus, sedangkan pada hari kedua hanya 37 kasus positif covid-19
POSBELITUNG.CO, -- Pada hari pertama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro (PPKM Mikro), Minggu (11/7/2021) di Belitung Timur jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 sempat memecah rekor.
Hari pertama PPKM itu, kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 65 orang tertinggi dari kasus-kasus sebelumnya.
Tujuan utama dari PPKM Mikro agar penularan covid-19 di Kabupaten Belitung Timur tak terus bertambah.
Sementara itu di hari kedua PPKM Mikro di Belitung Timur, Senin (12/7/2021) jumlah terkonfirmasi positif covid-19 mengalami penuruntan.
Pada hari pertama PPKM Mikro terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 65 kasus sedangkan pada hari kedua PPKM Mikro hanya 37 kasus.
Sekda Beltim Ikhwan Fakhrozi mengatakan saat ini semuanya sudah menjalani isolasi mandiri.
"Semuanya transmisi lokal. Paling banyak ada di Manggar, Gantung, Kampit, dan Damar. Semuanya tidak bergejala," kata Ikhwan.
Ia mengatakan status yang terkonfirmasi positif covid-19 ini diantaranya adalah pelajar, polisi, karyawan swasta, honorer, sampai ibu rumah tangga.
"Dengan bertambahnya 37 orang ini, total kasus covid-19 di Beltim menjadi 1.626 dengan 1.352 sudah sembuh dan 20 kematian. Sedangkan kasus aktif saat ini sebanyak 254 orang," kata Ikhwan.
Pecah Rekor
Naiknya kasus terkonfirmasi positif covid-19 pada hari pertama PPKM Mikro kata Ikhwan Fakhrozi berdasarkan hasil tes swab antigen yang dilakukan.
Kemudian juga dari hasil tracking pasien positif covid-19 sebelumnya.
"Semuanya tidak bergejala sehingga saat ini semuanya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Ikhwan.
Orang terpapar virus ini menyebar di empat kecamatan, dengan didominasi di Kecamatan Dendang dan Manggar. Selebihnya tersebar di Kecamatan Gantung dan Damar.
Dikatakannya bahwa penambahan ini merupakan yang paling tinggi terjadi setelah 20 April 2021 lalu bertambah sebanyak 51 kasus.