Desa Stunting Belitung Bertambah, Pola Asuh Orang Tua Penentu Status Gizi Anak
Desa yang masuk dalam kategori desa stunting di Belitung bertambah. Per Februari 2021 mencapai delapan desa, enam di antaranya di Kecamatan Sijuk.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: M Ismunadi
Dari masa kehamilan, ibu hamil harus cukup gizinya, tidak anemia, tidak kurang energi kronis (KEK) ditandai lingkar lengan lebih dari 23,5 sentimeter.
Kalau ibu hamil mengalami itu maka risikonya lebih besar mengalami bayi yang nantinya akan menjadi stunting.
Selain itu, jauh sebelumnya dimulai dari remaja putri.
Makanya Kementerian Kesehatan membuat program memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri, setiap pekan minum tablet tambah darah.
Ketika sudah menstruasi, darah yang keluar harus diganti, sehingga mereka tidak anemia.
Kami juga mengedukasi menu seimbang sehingga tidak kekurangan zat besi.
"Ada kendala pemberian tablet tambah darah dimasa pandemi, karena remaja perempuan tidak sekolah, sehingga kami kesulitan memberikan tablet tambah darah. Makanya diperlukan dukungan dari keluarga," tuturnya.
Data Desa Stunting per Februari 2021
- Desa Kacang Butor: 23,20
- Desa Pulau Gersik: 26,76
- Desa Air Selumar: 21,76
- Desa Sungai Padang: 20,71
- Desa Batu Itam: 21,60
- Desa Tanjung Binga: 22,27
- Desa Keciput: 21,13
- Desa Tanjung Tinggi: 25,00
Data Desa Stunting per Agustus 2020
- Desa Tanjung Binga: 22,75
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)